Jambi (ANTARA Sumsel) - Bahan bakar minyak terutama jenis premium kini semakin sulit didapat pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Utama di Kota Sarolangun, Jambi.
Kelangkaan ini disebabkan hanya ada satu SPBU Bernai yang beroperasi di Kota Sarolangun. Sedangkan, SPBU Tanjung Rambai masih diblokir pihak Pertamina karena diduga melakukan kecurangan dalam jumlah literan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Jumat (20/7), kondisi ini membuat seluruh warga Kota Sarolangun berduyun-duyun mengantri di SPBU Bernai.
Kondisi ini diperparah dengan aksi sejumlah spekulan BBM yang diduga menimbun minyak dalam jumlah yang banyak serta mengisi dengan modus menggunakan motor.
"Kami tidak menolak siapapun mau mengisi BBM di sini asalkan tertib dan jelas, tidak ada yang mengisi menggunakan jerigen," kata salah seorang karyawan SPBU Bernai.
Antrian yang membludak ini membuat premium atau bensin kerap sudah habis pada siang hari dan banyak pengguna kendaraan pribadi terpaksa membeli di pengecer dengan harga lebih tinggi.
Tak hanya itu, pertengkaran antara warga yang mengantri menggunakan mobil pribadi dengan para spekulan kerap terjadi.
"Cobalah dibuat jalur khusus yang mau mengisi premium untuk jualan. Saya sudah ngantri empat jam tapi tidak dapat juga," kata Arif, warga Sarolangun.
Sementara itu, di tingkat eceran, harga premium menembus angka Rp7.000 per liter. Ironisnya, kios bensin eceran berjejer panjang di kanan dan kiri SPBU Bernai.(Ant)
