Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Timur membongkar modus jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beroperasi dengan cara menakut-nakuti korban menggunakan senjata api rakitan.
"Peristiwa jaringan curanmor ini kami perlu sampaikan juga bahwa para pelaku biasa beroperasi membawa senjata api rakitan dan juga golok. Itu yang membuat aksinya sangat meresahkan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan di Jakarta, Rabu.
Dicky menyebut, para pelaku biasanya beraksi pada pagi hingga sore hari, mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.
"Para pelaku ini biasa beroperasi yaitu di pagi hari antara pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Mereka membawa senjatanya itu baik senjata api rakitan," ujar Dicky.
Modus pelaku komplotan curanmor saat beraksi menggunakan senjata api rakitan
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Teta (kiri) bersama Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan (dua dari kiri) menunjukkan barang bukti kasus pencurian motor di markas Matraman saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (16/9/2025). (NTARA/Siti Nurhaliza
