Banyuasin (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) mengajukan 10 titik untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kepada Badan Gizi Nasional (BGN).
Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim saat diwawancarai dari Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya mengajukan sebanyak 10 titik pembangunan dapur atau SPPG di wilayah itu kepada BGN dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kami mengajukan 10 titik pembangunan SPPG di Banyuasin. Permintaan dari BGN ini per titik minimal memiliki luasan 800 meter persegi," katanya.
Ia menjelaskan untuk lokasi pembangunan SPPG itu sedang dalam tahap verifikasi. Namun, pembangunan SPPG itu dipastikan di lahan milik Pemkab Banyuasin, karena itu merupakan salah satu syarat dari BGN.
"Lahan disiapkan untuk pembangunan SPPG ini terbebas dari permasalahan, dan minimal ada sertifikat hak milik," katanya.
Erwin berharap semua pengajuan SPGG ini dapat disetujui, sebab itu merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan gizi anak melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebelumnya, Staf Ahli Kepala BGN, Bobby Kusuma mengatakan pihaknya menargetkan sebanyak 51 SPPG di Sumsel dan rampung pada September 2025.
"Pembangunan itu dilakukan dalam upaya meningkatkan gizi anak sekolah di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal," ujarnya.
Lokasi utama yang saat ini direncanakan adalah di wilayah yang memiliki jangkauan terhadap 500 hingga 1.000 siswa yang menjadi target penerima manfaat.
"Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri, seluruh pemda di Sumsel diharapkan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini," ujarnya.
Pemkab Banyuasin ajukan 10 titik pembangunan dapur SPPG ke BGN

Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim. ANTARA/HO-Banyuasin