Dalam rapat itu hadir antara lain, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud, Ketua Komisi II DPRD Kaltim Sabaraddin beserta anggota, Kepala BBPJN Kaltim Hendro Satrio MK, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I A Samarinda, perwakilan Pelindo, Polresta Samarinda, dan pemilik kapal tongkang.
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud mengungkapkan bahwa penutupan jembatan akan segera dilakukan. "Kami ingin Selasa (25/2) investigasi sudah bisa dilakukan," ujarnya.
Ia berharap agar penutupan tidak dapat berlangsung terlalu lama dan meminta KSOP Kelas I Samarinda untuk mengatur lalu lintas kapal dengan aman.
"Nanti akan ada penambahan kapal tunda untuk membantu menjaga kapal tongkang," kata Hasanuddin.
Langkah itu diambil untuk mencegah insiden serupa terulang, mengingat pelindung jembatan telah roboh akibat tabrakan sebelumnya.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaraddin menekankan pentingnya keselamatan masyarakat sebagai alasan utama penutupan jembatan.
"Kami memikirkan keselamatan masyarakat saja. Jadi kami minta ditutup dan dilakukan investigasi," kata Sabaruddin.
Penutupan sementara Jembatan Mahakam itu diharapkan dapat memberikan waktu yang cukup bagi tim investigasi untuk menilai kondisi jembatan secara akurat dan memastikan keselamatan pengguna jalan serta lalu lintas sungai di bawahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jembatan Mahakam ditutup untuk investigasi dampak ditabrak tongkang