KIM Sumsel-JBI distribusikan bibit tanaman hijau untuk "urban farming"

id Bibit tanaman, kawasan perkotaan, bersih sungai, urban farming, KIM Sumsel, JBI OKU

KIM Sumsel-JBI distribusikan bibit tanaman hijau untuk "urban farming"

KIM Sumsel dan JBI OKU menyalurkan bantuan bibit tanaman hijau untuk program urban farming, Jumat. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Sumatera Selatan bersama Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyalurkan bantuan bibit tanaman hijau untuk mendukung program Urban Farming di Kota Palembang.



Ketua JBI OKU Hendra Setyawan di Baturaja, Kabupaten OKU, Sumsel, Jumat menjelaskan bahwa urban farming adalah kegiatan bercocok tanam dan beternak di perkotaan.

Kegiatan ini dilakukan untuk memproduksi makanan lokal, meningkatkan ketahanan pangan, dan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar kota.

Sebagai bentuk dukungan, kata Hendra, pihaknya bersama KIM menyalurkan bantuan puluhan ribu batang bibit tanaman hijau untuk mendukung program urban farming di Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.

"Ada sebanyak 30.000 batang bibit tanaman yang kami bagikan secara gratis," katanya.

Dia mengatakan, kegiatan ini turut melibatkan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Sumsel, Forum RT/RW Kelurahan Talang Semut, warga sekitar dan mahasiswa sebagai wujud kolaborasi lintas komunitas dalam menjaga keberlanjutan lingkungan perkotaan.

"Kegiatan difokuskan di wilayah RT 04 RW 02 Talang Semut sebagai program percontohan," ungkapnya.

Adapun bibit yang diberikan meliputi berbagai jenis tanaman hijau seperti belimbing madu, mangga, jambu biji, anggur, jenis sayur mayur dan beberapa tanaman produktif lainnya.

Ketua KIM Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Muhadi menyampaikan bahwa pentingnya urban farming sebagai solusi menjaga lingkungan hidup di tengah tantangan perkotaan.

"Urban farming bukan hanya soal pemanfaatan lahan kosong, tetapi juga menciptakan ekosistem hijau yang mendukung ketahanan pangan dan mengurangi dampak pemanasan global," tegasnya.

Selain penyerahan bibit, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi dan pelatihan singkat tentang teknik menanam dan merawat tanaman di lahan perkotaan.

"Kami juga melakukan aksi bersih Sungai Sekanak sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan lahan sempit di sekitar rumah untuk bercocok tanam," ujarnya.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat perkotaan untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat.