BRIN dukung penguatan riset dan inovasi jamu tradisional

id BRIN, jamu tradisional,fitofarmaka,saintifikasi jamu

BRIN dukung penguatan riset dan inovasi jamu tradisional

Tiga produk dari Keluarga Kencur yaitu Beras Kencur,Jahe Nipis, dan Kunyit Asem yang diolah secara tradisional namun bercita rasa kekinian. (ANTARA/HO/Keluarga Kencur)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menyatakan pihaknya mendukung penguatan riset dan inovasi di bidang produk jamu tradisional berbasis kearifan lokal, sehingga mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.

"BRIN siap menjadi enabler dalam pengembangan produk jamu, terutama jika produsen ingin meningkatkan kategori produk menjadi Obat Herbal Terstandar (OHT) atau fitofarmaka," kata Handoko melalui keterangan di Jakarta, Jumat.

Handoko menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas produk jamu melalui pendekatan riset yang lebih mendalam, salah satunya di bidang jamu tradisional yang memerlukan uji praklinis dan klinis yang signifikan, dimana BRIN memiliki fasilitas yang mendukung hal tersebut.

Ia menjelaskan bahwa BRIN memiliki infrastruktur lengkap, seperti laboratorium berstandar Good Manufacturing Practice (GMP) dan fasilitas produksi terbatas untuk mendukung pengembangan produk.

Dengan memanfaatkan fasilitas ini, produsen dapat menghemat biaya dan waktu tanpa mengganggu lini produksi reguler mereka.

Handoko juga mendorong saintifikasi jamu berbasis kearifan lokal. Ia menyebut bahwa riset mendalam untuk membuktikan secara ilmiah manfaat jamu dapat membuka peluang pengembangan produk baru.