BRIN dukung penguatan riset dan inovasi jamu tradisional

id BRIN, jamu tradisional,fitofarmaka,saintifikasi jamu

BRIN dukung penguatan riset dan inovasi jamu tradisional

Tiga produk dari Keluarga Kencur yaitu Beras Kencur,Jahe Nipis, dan Kunyit Asem yang diolah secara tradisional namun bercita rasa kekinian. (ANTARA/HO/Keluarga Kencur)

"Inspirasi dari kearifan lokal bisa menjadi basis inovasi. Dengan dukungan evaluasi genomik dan data lainnya, kita bisa mengembangkan produk yang lebih baik atau meningkatkan kualitas yang sudah ada," ujarnya.Oleh sebab itu, Handoko mengajak produsen jamu dan Dewan Jamu Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka dan menjalin kolaborasi lebih erat dengan BRIN.

"Kami ada untuk mendukung langkah strategis ini. Semoga kolaborasi ini mampu mengangkat citra jamu sebagai warisan budaya sekaligus produk inovasi modern yang membanggakan," tutur Laksana Tri Handoko.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Jamu Indonesia Daniel Tjen mengapresiasi inisiatif BRIN dalam membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, sebab jamu merupakan kearifan lokal yang memiliki sejarah panjang yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

"Jamu sering dianggap Jawa-sentris, padahal kalau kita lihat dari sejarah, jamu itu ada di seluruh Nusantara. Misalnya, di Kalimantan Timur, Kerajaan Kutai juga memiliki tradisi jamu yang menggunakan bahasa lokal mereka. Ini yang akan menjadi fokus kita untuk mendokumentasikan dan melestarikan kearifan lokal ini," ungkapnya.

Daniel berharap agar kolaborasi riset yang lebih lanjut dapat segera diwujudkan, demi mengangkat jamu Nusantara ke tingkat yang lebih tinggi.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN dukung penguatan riset dan inovasi jamu tradisional