Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia membentuk tim satuan tugas (satgas) untuk menanggulangi Penyakit Demam Babi Afrika (African Swine Fever/ASF) yang menunjukkan tren peningkatan dalam satu tahun terakhir.
Pembentukan tim Satgas Penanggulangan Penyakit Demam Babi/ASF ini menjadi pembahasan khusus dalam rapat koordinasi lintas sektor yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan didampingi Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M. Pangabean di Jakarta, Rabu.
Zulkifli Hasan yang ditemui seusai rapat tersebut mengatakan bahwa dari hasil evaluasi upaya yang dilakukan pemerintah di lapangan sudah berjalan baik, tapi harus segera dipercepat karena tren penularan penyakit demam babi menyebar ke beberapa daerah sentra peternakan babi di Indonesia.
Sebagaimana dilaporkan dalam rapat tersebut diketahui jumlah babi yang mati karena terjangkit Penyakit Demam Afrika ini sudah mencapai ribuan ekor atau sedikitnya tiga-lima ekor per hari yang mati sepanjang tahun ini.
Berita Terkait
Warga OKU diminta waspada penyebaran DBD
Minggu, 15 Desember 2024 19:30 Wib
Dinkes OKU imbau warga waspada DBD di musim penghujan
Senin, 11 November 2024 20:30 Wib
Gejala cacar monyet dari demam hingga nyeri otot
Senin, 26 Agustus 2024 14:33 Wib
Memahami fase perjalanan klinis DBD bantu selamatkan nyawa
Selasa, 16 Juli 2024 10:49 Wib
Polres OKU "serang" sarang nyamuk penyebar DBD
Jumat, 5 Juli 2024 19:37 Wib
Perbedaan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus penyebab penyakit DBD
Jumat, 7 Juni 2024 16:57 Wib
Dinkes OKU mencatat 10 kasus DBD
Senin, 29 April 2024 19:56 Wib
Pj Wali Kota Palembang masifkan pemberantasan sarang nyamuk cegah DBD
Selasa, 23 April 2024 19:30 Wib