Surabaya (ANTARA) - Asisten pelatih Persebaya Surabaya Uston Nawawi mengaku anak asuhnya harus berjuang lebih keras untuk dapat memenangkan pertandingan, karena Arema FC memberikan perlawanan yang cukup berat.
"Alhamdulillah, kami bersyukur karena ini berkat perjuangan rekan-rekan, para pemain hari ini sangat luar biasa," ucapnya.
Namun, Uston sedikit menyayangkan masih adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pemain sehingga tidak bisa memenangi laga dengan cepat.
"Kami waktu babak kedua ada peluang dari Rivera, itu seharusnya 90 persen gol, kalau sudah 3-1 sudah pasti beda hasilnya. Cuma memang gol-gol dari Arema FC itu kesalahan dari kami sendiri, jadi nanti kami akan melakukan evaluasi," ujarnya.
Sementara itu, bek Persebaya Ardi Idrus mengaku saat Bruno Moreira menerima kartu merah, semua rekan-rekannya merasa kehilangan namun tetap harus semangat untuk mencetak gol.Tadi Rashid bilang ke kami, kami sudah kehilangan Bruno dan hanya bisa bermain dengan pemain di lapangan, jadi harus berjuang dengan lebih baik lagi serta lebih fokus," ucapnya.
Beruntung, lanjutnya, tim pelatih memasukkan Kasim Botan menggantikan Rivera sebagai penyegaran dalam pertandingan.
"Tadi juga masuk Kasim Botan, itu juga membantu kami karena mereka (Arema FC) memasukkan dua penyerang juga," katanya.
Oleh karena itu, dirinya bersyukur bisa memenangkan dalam derbi Jawa Timur yang sangat kompetitif ini.
"Tentunya dengan kemenangan ini kami bersyukur. Dan kami juga persembahkan kemenangan ini buat semua yang mendukung kami di stadion ini, dan yang ada di rumah, Bonek dan Bonita. Ini adalah pertandingan derbi yang luar biasa," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Uston: Arema FC beri perlawanan berat saat lawan Persebaya