Rumah tertimbun dan rusak akibat longsor di Cianjur
Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangani satu rumah warga di Desa Salagedang, Kecamatan Pagelaran tertimbun longsor dan tiga rumah lainnya rusak sedang, sehingga empat keluarga terpaksa diungsikan.
Kepala BPBD Cianjur Asep Sukmana Wijaya, di Cianjur Selasa, mengatakan pihaknya sudah mengirimkan petugas ke lokasi guna melakukan pendataan dan penanganan cepat. Informasi sementara tidak ada korban jiwa saat longsor terjadi karena pemilik rumah sudah mengungsi.
"Data sementara satu rumah tertimbun dan tiga rumah rusak sedang, sedangkan belasan rumah lainnya terancam, sehingga kami meminta warga segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi longsor susulan," katanya.
Dia menjelaskan longsor yang menimbun rumah warga terjadi saat hujan deras dengan durasi lebih dari dua jam, sehingga warga diminta siaga dan waspada serta segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana alam.
"Perkampungan warga yang dekat dengan perbukitan sudah diminta untuk mengungsi karena tanah tebing di belakang perkampungan rawan longsor, sehingga saat longsor terjadi rumah yang tertimbun dan rusak sudah dikosongkan," katanya.
Kepala BPBD Cianjur Asep Sukmana Wijaya, di Cianjur Selasa, mengatakan pihaknya sudah mengirimkan petugas ke lokasi guna melakukan pendataan dan penanganan cepat. Informasi sementara tidak ada korban jiwa saat longsor terjadi karena pemilik rumah sudah mengungsi.
"Data sementara satu rumah tertimbun dan tiga rumah rusak sedang, sedangkan belasan rumah lainnya terancam, sehingga kami meminta warga segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadi longsor susulan," katanya.
Dia menjelaskan longsor yang menimbun rumah warga terjadi saat hujan deras dengan durasi lebih dari dua jam, sehingga warga diminta siaga dan waspada serta segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana alam.
"Perkampungan warga yang dekat dengan perbukitan sudah diminta untuk mengungsi karena tanah tebing di belakang perkampungan rawan longsor, sehingga saat longsor terjadi rumah yang tertimbun dan rusak sudah dikosongkan," katanya.