Sembilan kecamatan di OKU Selatan masuk peta rawan banjir dan longsor

id Bencana alam, daerah rawan bencana, banjir dan tanah longsor, musim hujan, BPBD OKU Selatan

Sembilan kecamatan di OKU Selatan masuk peta rawan banjir dan longsor

Banjir merendam rumah penduduk di Kabupaten OKU Selatan pada Senin (11/11/2024) malam. (ANTARA/HO-BPBD OKU Selatan)

Muaradua (ANTARA) - Sebanyak sembilan kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan dipetakan rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri Pramono di Muaradua, Minggu, mengatakan sembilan kecamatan itu, meliputi Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan, Mekakau Ilir dan Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT).

Selain itu, Kecamatan Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Kisam Ilir, dan sebagian wilayah Pulau Beringin meliputi Sindang Danau serta Kecamatan Sungai Are.

Daerah-daerah ini dipetakan rawan terjadi banjir dan tanah longsor saat musim hujan karena berada di dataran rendah dan dekat dengan daerah aliran sungai (DAS).

Terkait hal itu, masyarakat di OKU Selatan khususnya yang bermukim di daerah rawan banjir dan tanah longsor diminta untuk meningkatkan kewaspadaan agar bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa.

Sebagai upaya penanggulangan sedini mungkin, pihaknya telah menginstruksikan relawan di setiap kecamatan di daerah itu agar siaga selama 24 jam mengingat saat ini memasuki musim hujan.

"Kami juga mengaktifkan kembali posko penanggulangan bencana khususnya di daerah-daerah rawan banjir dan tanah longsor tersebut untuk mengantisipasi korban jiwa," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan Koni Ramli sebelumnya mengatakan bahwa belum lama ini pihaknya telah melaksanakan penyusunan kajian risiko bencana tahun 2024.

Dia menjelaskan kajian ini bertujuan menilai tingkat ancaman bahaya, kerentanan, serta kapasitas wilayah dalam menghadapi bencana alam.

“Kajian ini merupakan pijakan penting untuk memastikan upaya penanggulangan bencana dapat dilakukan secara terarah dan efisien,” ujar dia.