Pemkab OKU Selatan atasi stunting melalui Program DAHSAT

id Angka stunting, pemberdayaan masyarakat, Program DASHAT, kader desa, Pemkab OKU Selatan

Pemkab OKU  Selatan atasi stunting melalui Program DAHSAT

Ilustrasi anak stunting. (ANTARA/HO)

"Program ini juga ditujukan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menyiapkan makanan sehat dan bergizi untuk keluarga agar terhindar dari stunting," katanya.

Melalui program ini diharapkan dapat memenuhi gizi anak sekaligus meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah makanan yang sehat, bergizi dan seimbang untuk dikonsumsi bersama keluarga.

"Pencegahan dan penanggulangan stunting merupakan tugas bersama guna mencapai generasi Indonesia Emas di tahun 2045," ujarnya.

Sementara, berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi balita stunting di Kabupaten OKU Selatan menunjukkan hasil positif di mana tahun 2021 sebanyak 24,8 persen dan turun menjadi 19,4 persen pada 2022.

Penurunan angka stunting ini didukung beberapa program yang dijalankan oleh jajaran Pemkab OKU Selatan, salah satunya Program DASHAT yang digalakkan dalam upaya percepatan penurunan angka kasus penyakit kekerdilan di wilayah itu.