Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Lukman Leong mengatakan rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca Federal Reserve (The Fed) memberikan pernyataan dovish dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan memangkas suku bunga sebesar 25 basis points (bps)
“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah The Fed memberikan pernyataan dovish dalam pertemuan FOMC dan memangkas suku bunga sebesar 25 bps,” katanya ketika dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
The Fed disebut menyampaikan bahwa inflasi sudah tak jauh dari target, yakni 2,4 persen menuju 2 persen.
Selain itu, tekanan sektor tenaga kerja mulai mereda dengan tingkat pengangguran stabil di kisaran 4,1 persen pada Oktober 2024 atau sama seperti bulan sebelumnya.