Pertamina rampungkan Survei Seismik 2D di OKU Sumsel

id Survei Seismik, lapisan bawah tanah, SKK Migas, Pertamina, Pemkab OKU

Pertamina rampungkan  Survei Seismik 2D di OKU Sumsel

Penjabat Bupati OKU Iqbal Alisyahbana (tengah) menerima cinderamata dari Pertamina dalam acara penutupan Survei Seismik 2D, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - PT Pertamina EP (PEP) merampungkan Survei Seismik 2D di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan untuk dilanjutkan ke tahap eksplorasi dan eksploitasi yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di wilayah setempat.

"Pemkab OKU mengapresiasi kegiatan Seismik 2D Amalia Extension yang dilakukan oleh Pertamina dalam hal ini SKK Migas dan PT Elnusa sejak awal tahun lalu," kata Penjabat Bupati OKU Iqbal Alisyahbana di Baturaja, Selasa.

Dia mengatakan, survei seismik yang telah dilakukan ini adalah langkah awal yang diharapkan memberikan manfaat besar bagi kepentingan daerah.

Kegiatan seismik ini mengandung tujuan strategis dan optimalisasi potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di Kabupaten OKU. "Muaranya adalah investasi ekonomi yang berorientasi pada kemakmuran masyarakat di OKU," katanya.

Ia berharap SKK Migas dan PT Elnusa dapat melibatkan tenaga kerja lokal untuk membangun kebersamaan dan kondisi kondusif di sekitar area eksplorasi dan eksploitasi migas.

"Saya berharap potensi migas yang dihasilkan bisa kita optimalkan untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten OKU," harapnya.

Sebelumnya, PT Pertamina EP (PEP) kembali menunjuk PT Elnusa Tbk untuk melakukan pekerjaan Survei Seismik 2D Amalia dan Audio Magnetotelurik.

Kontrak pekerjaan ini berlaku untuk tahun 2024 dengan estimasi panjang lintasan sekitar 296 kilometer melintasi 28 desa di enam kecamatan yang tersebar di Kabupaten Muara Enim dan Ogan Komering Ulu.

Direktur Operasi PT Elnusa Endro Hartanto menjelaskan bahwa survei seismik salah satu kompetensi andalan Elnusa sebagai tahapan eksplorasi sumber migas yang didasarkan pada pengukuran respon gelombang yang diarahkan ke dalam tanah.

"Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui data lapisan bawah tanah dan mendapatkan titik migas yang paling potensial," ujarnya.