Mahasiswa UI ciptakan senam dismenore atasi nyeri sendi menstruasi

id Ui,Mahasiswa ui,Ui depok,Senam ui,Pengmas ui

Mahasiswa UI ciptakan senam dismenore atasi nyeri sendi menstruasi

Program Studi (Prodi) Fisioterapi, Pendidikan Vokasi, UI memperagakan senam dismenore untuk mengatasi nyeri sendi saat menstruasi kepada remaja putri di Madrasah Aliyah Swasta Yatashi Kota Bogor. (ANTARA/ Foto: Humas UI)

Depok (ANTARA) - Program Studi (Prodi) Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) menciptakan senam dismenore untuk mengatasi nyeri sendi saat menstruasi pada remaja putri di Madrasah Aliyah Swasta Yatashi Kota Bogor.

Dismenore didefinisikan sebagai kram menstruasi yang menyakitkan dan menjadi salah satu gangguan ginekologi yang paling umum di kalangan wanita usia produktif.

Ketua tim pengabdi, Faizah Abdullah, S.St., S.Ft., M.Biomed.,di Depok, Rabu, mengatakan meskipun tingkat prevalensinya yang tinggi, kondisi dismenore kerap kali tidak ditangani dengan baik dan diabaikan, mengingat banyak wanita muda yang lebih memilih diam tanpa mencari pendekatan medis.

Hal ini dikarenakan anggapan bahwa dismenore merupakan suatu kondisi yang memalukan dan tabu. Selain itu, banyak anggapan masyarakat awam bahwa nyeri sebagai respons yang tak terelakkan terhadap menstruasi yang harus ditoleransi.

Faizah menambahkan bahwa edukasi senam tersebut bertujuan memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan wanita, terutama pada masalah dismenore.

“Edukasi ini sebagai langkah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan wanita," kata Faizah.

Berdasarkan pengambilan data yang sudah kami lakukan sebelum memulai acara pada siswi MA Yatashi Kota Bogor, sebanyak lebih dari 60 persen mengalami dismenore yang berdampak pada aktivitas dan kualitas hidup.

Selain berdampak pada kesehatan fisik, dismenore sering kali secara signifikan mengurangi kualitas hidup dan produktivitas wanita muda, bahkan menjadi alasan absen di sekolah, pekerjaan, dan aktivitas lainnya.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat (pengmas) bernama Sepanjang Hayat Bergerak Bersama Fisioterapi (Sehat Bestari).