Baturaja (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melakukan aksi nyata pelestarian lahan gambut dan mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatra Selatan (Sumsel).
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan dalam keterangan tertulisnya di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel, Selasa mengatakan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk komitmen Pertamina terhadap kesiapsiagaan bencana.
Ia mengatakan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menggelar pelatihan penanggulangan bencana di lahan gambut kepada masyarakat dan Kelompok Tim Siaga Bencana Kelurahan (TSBK) di Kelurahan Talang Jambe sebagai bagian dari upaya mitigasi karhutla di wilayah itu.
Adapun tujuan dari pelatihan tersebut yaitu untuk memberikan pemahaman mendalam terkait kondisi ekologis lahan gambut, proses terjadinya kebakaran, serta dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat.
Lahan gambut dengan kandungan karbon tinggi dan karakteristik yang mudah terbakar menuntut penanganan khusus untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
"Kegiatan ini juga untuk membekali masyarakat dengan keterampilan praktis dalam pencegahan, deteksi dini, dan penanggulangan karhutla," tegasnya.
Apalagi, kata dia, Kelurahan Talang Jambe yang memiliki 25 anggota Kelompok TSBK merupakan salah satu wilayah di Kota Palembang dengan risiko tinggi terhadap kebakaran hutan dan lahan.
Oleh sebab itu, partisipasi aktif masyarakat dalam pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan lingkungan setempat.
Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta seperti Pertamina diharapkan upaya bersama ini dapat mengurangi risiko bencana, menjaga lingkungan, dan memastikan keberlanjutan ekosistem lahan gambut untuk generasi mendatang.
"Pelatihan ini untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat guna meningkatkan efektivitas respons kebencanaan," ujarnya.