Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan menggelar pelatihan tanggap bencana kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Lubuklinggau.
Sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, Kanwil Kemenkumham Sumsel mendorong jajarannya untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan, salah satunya dengan adanya sosialisasi dan pelatihan penanggulangan kebakaran yang diadakan di Lapas Kelas II A Lubuk Linggau, Jumat (11/10).
Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang penanggulangan kebakaran, khususnya terkait dengan potensi kebocoran gas elpiji.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh petugas dapat memahami langkah-langkah yang perlu diambil dalam situasi darurat.
Selain itu, kegiatan ini juga mengedukasi peserta mengenai alat pemadam kebakaran yang tersedia serta teknik dasar yang harus dikuasai untuk merespons kebakaran dengan cepat dan efektif.
Kepala Lapas Lubuklinggau, Hamdi Hasibuan menggandeng Tim Dinas Pemadam Kebakaran kota setempat dalam pelaksanaan kegiatan berharap peserta dapat memahami langkah-langkah yang perlu diambil dalam situasi darurat kebakaran.
"Kegiatan ini ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib, serta mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan" ujarnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel, Mulyadi mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi penanggulangan kebakaran yang diadakan di Lapas Kelas II A Lubuklinggau.
“Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan di lingkungan pemasyarakatan. Dengan pengetahuan yang tepat, kami yakin bahwa seluruh petugas dan WBP dapat berkontribusi dalam menjaga keselamatan dan keamanan, serta mencegah terjadinya bencana kebakaran di masa depan," jelas Kadivpas Mulyadi.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya menambahkan sosialisasi dan pelatihan penanggulangan kebakaran itu menunjukkan komitmen pihaknya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib di lapas dan rutan.
"Kami mendukung penuh upaya ini sebagai bagian dari program pencegahan bencana. Dengan pelatihan yang tepat, kami berharap setiap individu di lapas memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat.
Keamanan dan keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan di semua unit satker jajaran Kemenkumham Sumsel.
"Saya percaya bahwa dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, seluruh petugas dan WBP dapat berkontribusi dalam menjaga keselamatan di lingkungan lapas. Keberhasilan sosialisasi dan pelatihan itu menjadi langkah penting dalam menciptakan budaya sadar bencana yang lebih baik," ujar Kakanwil Ilham.
Berita Terkait
Kemenkumham Sumsel pindahkan 15 napi ke Nusakambangan
Kamis, 21 November 2024 20:20 Wib
Polres OKU Timur musnahkan 35 kilogram ganja
Kamis, 21 November 2024 14:00 Wib
PT SBA Wood Industries bangun Kantor Desa dan sekolah PAUD diDesa Simpang Tiga Sakti
Kamis, 21 November 2024 8:34 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sumsel pantau kondusifitas tes kesehatan dan psikotes CPNS
Kamis, 21 November 2024 0:08 Wib
Kilang Pertamina Plaju tantang mahasiswa Sumsel "mikirin" tentang energi lewat LKTI
Rabu, 20 November 2024 23:59 Wib
Pemprov Sumsel petakan percepatan ketahanan pangan
Kamis, 21 November 2024 1:00 Wib
Bawaslu Sumsel antisipasi "black campaign" jelang pencoblosan
Rabu, 20 November 2024 23:45 Wib
KPU Sumsel siapkan 6 tema pada debat terakhir Pilkada 2024
Rabu, 20 November 2024 23:15 Wib