Baturaja (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang menyosialisasikan budaya taat berlalulintas di perlintasan kereta api ke masyarakat di Provinsi Bandar Lampung guna menekan angka kecelakaan di jalan raya.
Pelaksana Tugas Executive Vice President KAI Divre IV Tanjungkarang, Mohamad Ramdany dalam keterangan tertulisnya di Baturaja, Kabupaten OKU, Kamis mengatakan bahwa sosialisasi tersebut mengangkat tema “Taat Berlalu Lintas di Perlintasan, Cermin Budaya Bangsa Indonesia Maju".
Dalam kegiatan tersebut pihaknya melibatkan Salantas Polresta Bandar Lampung, Jasa Raharja Cabang Lampung, Dishub Kota dan Provinsi Bandar Lampung, BTP Kelas II Palembang, komunitas pecinta kereta api BARADIPAT, serta mahasiswa ITERA.
"Sosialisasi dalam rangka HUT KAI ke- 79 dan HUT Korlantas Polri ke-69 ini serentak dilakukan di 13 titik di seluruh Divisi Regional Pulau Jawa dan Sumatera," katanya.
Dalam sosialisasi keselamatan di perlintasan kali ini juga dilakukan penegakan hukum berupa penindakan bagi masyarakat yang melakukan pelanggaran aturan berlalu lintas.
"Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang karena keselamatan merupakan tanggung jawab bersama," tegasnya.
Ramdany pun menyayangkan masih adanya pengguna jalan yang tidak disiplin saat melintas di perlintasan sebidang sehingga menyebabkan kecelakaan antara pengguna jalan dan kereta api.
Berdasarkan data, kasus kecelakaan di perlintasan sebidang selama tahun 2023 di wilayah Divre IV Tanjungkarang mencapai 27 kasus mulai dari luka ringan, luka berat hingga adanya korban meninggal dunia.
Sedangkan, angka kasus kecelakaan pada periode Januari-September 2024 tercatat mencapai 24 kasus yang menyebabkan lima orang luka ringan, 17 luka berat dan lima korban meninggal dunia.
"Melalui sosialisasi ini kami berharap dapat membangun kesadaran masyarakat agar selalu disiplin dalam berlalulintas demi keselamatan bersama," ujarnya.