"Plastik menjadi salah satu produk industri petrokimia, pascapemeliharaan kilang pada Desember 2023. Kami optimistis pada 2024 ini dapat meningkatkan kapasitas produksi polytam," ujarnya.
Selain polytam, Kilang Pertamina Plaju juga berupaya meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) dari yang telah dicapai pada tahun lalu.
Selama tahun 2023, Kilang Pertamina Plaju telah menghasilkan BBM jenis bensin 636,85 juta liter, solar 1.396,016 juta liter, sedangkan elpiji 92.000 metrik ton.
"Setelah selesai melakukan pemeliharaan kilang (turn around) pada akhir 2023, diharapkan kinerja produksi kilang akan meningkat menjadi 667,96 juta liter bensin dan 1.564,719 juta liter solar pada tahun ini," ujarnya.
Mengenai bahan baku yang diolah di kedua Kilang RU III yakni Kilang Plaju dan Kilang Sungai Gerong, sebagian besar berasal dari pipa domestik di wilayah Sumsel dan perbatasan Jambi, sementara sisanya diambil dari kapal besar di Selat Muntok, Pulau Bangka.
Minyak mentah yang diangkut oleh kapal besar tersebut sebagian besar berasal dari Pulau Jawa, jelas Siti Rachmi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina targetkan peningkatan produksi polytam Kilang Plaju