Namun saat tiba di lokasi kejadian, korban merasa bahwa foto sang wanita di aplikasi tidak sama dengan aslinya sehingga meminta agar uang yang telah dikirim untuk dikembalikan.
Atas permintaan tersebut, pelaku menolak dan sehingga menyebabkan terjadinya antara korban dan pelaku perempuan menghubungi teman-temannya sehingga terjadinya pengeroyokan tersebut.
"Kedua korban yang meninggal berteman dan wanita ini teman dari kelompok yang lain. Untuk motifnya terkait dengan permintaan pengembalian uang dari korban yang meninggal dan wanita tersebut," terangnya.
Lanjut Deddy, setelah melakukan pengeroyokan, pelaku perempuan setelah dari lokasi pengeroyokan tersebut mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat.
"Diantara pelaku atau yang terlibat dalam perkelahian tersebut salah satunya wanita yang kemudian di lain peristiwa mengalami kecelakaan dan meninggal dunia," sebut dia.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku wanita yang meninggal dunia dalam kondisi mabuk, sebab dari mulut pelaku mengeluarkan bau alkohol.
"Saat ini pada satu peristiwa perkelahian atau kasus pengeroyokan ada dua yang meninggal dan pada kejadian laka tunggal terdapat satu orang yang meninggal," ujarnya.
Berita Terkait
Kejati tunggu hasil audit kerugian negara terkait jalan tol Bengkulu
Senin, 9 September 2024 13:26 Wib
Spektakuler, seribuan pendaki bentangkan bendera raksasa di Gunung Kaba Bengkulu
Sabtu, 17 Agustus 2024 19:27 Wib
746 kali gempa terjadi di Bengkulu selama 2024
Jumat, 16 Agustus 2024 17:05 Wib
BMKG imbau warga Bengkulu tidak panik terkait potensi gempa megathrust
Rabu, 14 Agustus 2024 16:18 Wib
PLN operasikan Gardu Induk 150/20 kV di Bengkulu Utara
Selasa, 6 Agustus 2024 13:26 Wib
Tingkatkan kehandalan listrik di Bengkulu Utara, PLN operasikan Gardu Induk Argamakmur
Selasa, 6 Agustus 2024 12:33 Wib
Kapolda Bengkulu dan Babel diganti
Minggu, 28 Juli 2024 20:38 Wib
Unib-Unsri kerja sama bangun kampus berdaya saing internasional
Jumat, 26 Juli 2024 15:49 Wib