Kasubdit IV Renakta Polda Sumsel AKBP Raswidiati menerangkan kasus tersebut berhasil terungkap ketika terjadi keributan di dalam rumah kemudian tersangka hendak melakukan perbuatan KDRT kepada istrinya.
Ia menambahkan tersangka terjerat pasal 81 ayat 1 dan 3 jo pasal 76 huruf D tentang perlindungan anak dan persetubuhan terhadap anak peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 17 tahun 2016 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Selain dijerat dengan undang-undang perlindungan anak, tersangka juga dijerat pasal tindak pidana kekerasan seksual Nomor 12 Tahun 2022.
Kini atas perbuatannya tersebut SNS terancam pidana maksimal selama 20 tahun turun penjara ditambah sepertiga dari ancaman pasal 81 karena aksi tersebut dilakukan oleh orang tua wali atau keluarga.