Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dr. Ina Zarlina Sp.A(K) mengatakan ada beberapa tanda yang bisa dikenali berdasarkan usia jika anak menderita infeksi saluran kemih.
“Biasanya bayi usia di bawah 3 bulan itu bisa saja dia demam, muntah-muntah, lemas, menyusunya kurang, saat kontrol ke dokter berat badannya sulit naik, bisa juga ditemukan kuning, ataupun urinnya yang berbau tidak seperti biasa,” kata Ina dalam diskusi tentang infeksi saluran kemih pada anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Ina mengatakan, pada bayi di bawah tiga bulan yang dicurigai terkena infeksi saluran kemih biasanya terlihat ditemukannya darah pada urin bayi yang disebut hematuria.
Sementara pada anak dari 3 bulan sampai usia 3 tahun, paling sering ditemukan gejala demam di atas 38,5 tanpa sebab, atau nyeri saat buang air kecil dan pipis yang selalu tidak tuntas. Gejala lain yang dirasakan juga disertai nyeri perut, muntah-muntah, dan ada nyeri di atas kemaluan.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan, pada anak kurang dari 24 bulan atau 2 tahun yang demam, kemungkinan menderita infeksi saluran kemih adalah sekitar 3 sampai 5 persen. Sedangkan pada anak perempuan, infeksi saluran kemih pada usia di bawah 1 tahun biasanya sekitar 7 persen, sementara pada anak laki-laki sekitar 3 persen.
Berita Terkait
Pemkab OKI hadirkan saluran layanan laporan darurat untuk warga
Minggu, 13 Oktober 2024 20:00 Wib
BPBD perbaiki saluran mata air Dempo Tengah Pagaralam
Jumat, 6 September 2024 23:00 Wib
Bangun kesadaran penanganan kanker saluran cerna melalui GCC
Kamis, 8 Agustus 2024 10:20 Wib
Pemkab OKU Timur prioritaskan perbaikan tanggul jebol
Rabu, 17 Juli 2024 12:50 Wib
Wanita diingatkan tak menahan kencing saat mudik demi cegah ISK
Jumat, 5 April 2024 14:30 Wib
Ini penyebab infeksi saluran kemih sering dialami wanita
Jumat, 5 April 2024 12:14 Wib
Doktersebut flu singapura tak berarti alami flu usai pergi ke Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 17:42 Wib
Benarkah lele yang disebar ke saluran air mampu cegah DBD, ini argumennya
Selasa, 26 Maret 2024 4:05 Wib