Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan mengintensifkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) turun ke wilayah 18 kecamatan, guna menekan kasus kekerdilan atau gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis (stunting) minimal.
"Berdasarkan data, kasus stunting/tengkes di kota ini secara bertahap berhasil diturunkan dalam beberapa tahun terakhir sekitar 15 persen. Angka stunting itu akan terus diturunkan menjadi 14 persen sesuai target nasional pada 2024 ini, bahkan diupayakan lebih rendah lagi sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo," kata Sekda Palembang Ratu Dewa di Palembang, Kamis.
Menurut dia, petugas yang tergabung dalam TPPS perlu intensif turun ke tengah-tengah masyarakat agar terjalin komunikasi yang baik antara petugas dan warga.
"Dengan komunikasi yang baik antara petugas TPPS dengan masyarakat, jika di suatu wilayah kecamatan ada indikasi anak berpotensi stunting dapat diketahui dan dilakukan penanganan dengan cepat," katanya.
Berita Terkait
Hakim PN Palembang vonis 20 tahun penjara terdakwa pembunuh IRT
Kamis, 17 Oktober 2024 21:05 Wib
Hiswana: Agen LPG di Indonesia keluhkan kebijakan pajak
Kamis, 17 Oktober 2024 20:21 Wib
Jumlah penumpang LRT Sumsel tembus 3,13 juta hingga triwulan III-2024
Kamis, 17 Oktober 2024 20:01 Wib
Kemenkumham Sumsel gelar seleksi calon ASN di Palembang 19 Oktober
Kamis, 17 Oktober 2024 18:49 Wib
Dishub Palembang edukasi keselamatan pengemudi perahu getek
Kamis, 17 Oktober 2024 16:22 Wib
Hutama Karya: Ruas Tol Bayung Lencir-Tempino beroperasi tanpa tarif
Kamis, 17 Oktober 2024 15:40 Wib
Pemkot Palembang targetkan puluhan ribu turis hadiri konser jazz dunia
Kamis, 17 Oktober 2024 14:22 Wib
SMK di Palembang jadi inisiator pelaksanaan bursa kerja
Kamis, 17 Oktober 2024 12:05 Wib