Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mengatakan, kandungan air susu ibu (ASI) sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, seperti perkembangan otak dan mata, sehingga para ibu sebaiknya dapat menjaga kualitas nutrisi ASI dengan memerhatikan cara memberikan ASI sesuai rekomendasi.
Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan dr. Lovely Daisy mengatakan, perubahan bentuk makanan dapat melalui banyak tahapan proses, yang mana akan berpengaruh terhadap kandungan nilai gizi, sehingga perlu diperhatikan dalam pemberian ASI.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, Daisy mengatakan bahwa ada beberapa bentuk olahan ASI yang mempunyai risiko tertentu lantaran dapat mengubah kandungan nutrisi. Ini juga dipengaruhi dari proses, tempat, dan lama penyimpanan.
“ASI dalam bentuk olahan lain, pertama, ASI dibekukan. ASI yang dibekukan di freezer mempunyai risiko menurunnya kandungan protein, zat gizi dan zat aktif lainnya yang tergantung pada tempat dan lama penyimpanan,” kata Daisy.
Yang kedua, katanya, adalah ASI yang dikeringkan melalui proses pembekuan dan pengeringan. Dia menilai, serangkaian perubahan fisik tersebut akan meningkatkan risiko perubahan komponen utama ASI, seperti pecahnya membran gumpalan lemak dan perubahan misel kasein, penurunan komposisi faktor bioaktif protein.
Berita Terkait
Dinkes OKU capai target nasional pemberian imunisasi polio
Jumat, 6 September 2024 17:05 Wib
Telkomsel perkuat konektivitas broadband 5G dukung transformasi digital bidang kesehatan
Kamis, 5 September 2024 19:50 Wib
Konsep pentahelix dan berbasis data bikin Muba sukses turunkan stunting
Rabu, 4 September 2024 12:41 Wib
Dokter spesialis: Cegah tumor tulang sejak dini dengan hidup sehat
Senin, 2 September 2024 11:05 Wib
Jamban keluarga solusi untuk entaskan buang hajat sembarangan
Minggu, 1 September 2024 18:30 Wib
Tak ingin kecolongan muncul kasus polio, Dinkes OKU gelar imunisasi jemput bola
Minggu, 1 September 2024 16:50 Wib
RSUP M Hoesin Palembang marathon tes kesehatan calon peserta Pilkada
Sabtu, 31 Agustus 2024 9:16 Wib
KPU OKU sebut dua paslon daftar ikut Pilkada 2024
Jumat, 30 Agustus 2024 17:01 Wib