Pemprov Sumsel gelar TOT rangsang anak muda jadi petani
Palembang, Sumsel (ANTARA) - Pemprov Sumatera Selatan menggelar Training Of Trainers (TOT) Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes To School Awards Tahun 2024 di Palembang, (28/05/2024) untuk merangsang anak muda menjadi petani millenial.
"Provinsi Sumatera Selatan, menciptakan generasi muda menjadi petani melalui lembaga-lembaga sekolah, tinggal bagaimana merangsang para anak muda ini agar menjadi petani millenial," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel SA Supriono
Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Ini selain merubah pola fikir siswa/ siswi dan unsur sekolah yang semula merupakan konsumen menjadi produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan jangka panjang, untuk menciptakan generasi muda menjaga ketahanan pangan agar krisis pangan yang akan kita hadapi kedepan penting kita sikapi.
"Saya berharap sekolah - sekolah ini menciptakan petani- petani muda yang menyiapkan ketahanan pangan dalam jangka panjang, SMA / SMK bisa bermanfaat bagi kita semua"harapnya
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia M Latif mengatakan berdasarkan data, volatile food menjadi kelompok inflasi yang paling sering bergejolak dibandingkan dua jenis kelompok inflasi lainnya, salah satu komoditas yang paling sering menyumbang andil inflasi di Sumsel adalah cabai, untuk itu perlu diwaspadai oleh TPID mengingat sasaran inflasi nasional pada tahun 2024 yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya
"GSMP ini merupakan salah satu sinergi dan inovasi dalam pengendalian inflasi pangan yang sejalan dengan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP), untuk itu besar harapan kami bapak / ibu mampu menjadikan generasi didik kita menjadi penghasil pangan untuk ketahanan pangan ke depan" tuturnya.
Sementara itu kegiatan Training of Trainer ini akan diisi oleh pemateri dari badan penjaminan mutu pendidikan (BMPD) Provinsi Sumsel yang akan menjelaskan mengenai GSMP sebagai bagian dari kurikulum merdeka ( project penguatan profile pelajar pancasila) serta dari dinas pertanian Sumsel yang akan menjelaskan tentang Best practice dalam budidaya.
"Provinsi Sumatera Selatan, menciptakan generasi muda menjadi petani melalui lembaga-lembaga sekolah, tinggal bagaimana merangsang para anak muda ini agar menjadi petani millenial," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel SA Supriono
Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Ini selain merubah pola fikir siswa/ siswi dan unsur sekolah yang semula merupakan konsumen menjadi produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan jangka panjang, untuk menciptakan generasi muda menjaga ketahanan pangan agar krisis pangan yang akan kita hadapi kedepan penting kita sikapi.
"Saya berharap sekolah - sekolah ini menciptakan petani- petani muda yang menyiapkan ketahanan pangan dalam jangka panjang, SMA / SMK bisa bermanfaat bagi kita semua"harapnya
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia M Latif mengatakan berdasarkan data, volatile food menjadi kelompok inflasi yang paling sering bergejolak dibandingkan dua jenis kelompok inflasi lainnya, salah satu komoditas yang paling sering menyumbang andil inflasi di Sumsel adalah cabai, untuk itu perlu diwaspadai oleh TPID mengingat sasaran inflasi nasional pada tahun 2024 yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya
"GSMP ini merupakan salah satu sinergi dan inovasi dalam pengendalian inflasi pangan yang sejalan dengan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP), untuk itu besar harapan kami bapak / ibu mampu menjadikan generasi didik kita menjadi penghasil pangan untuk ketahanan pangan ke depan" tuturnya.
Sementara itu kegiatan Training of Trainer ini akan diisi oleh pemateri dari badan penjaminan mutu pendidikan (BMPD) Provinsi Sumsel yang akan menjelaskan mengenai GSMP sebagai bagian dari kurikulum merdeka ( project penguatan profile pelajar pancasila) serta dari dinas pertanian Sumsel yang akan menjelaskan tentang Best practice dalam budidaya.