Ketum PSSI: Bermimpi penting, mewujudkannya jauh lebih penting
Saat melawan Singapura, Indonesia di bawah asuhan pelatih Satoru Mochizuki menampilkan permainan atraktif dengan kombinasi umpan-umpan pendek.
Pada menit ke-11, Garuda Pertiwi membuka keunggulan melalui kerja sama Marsela Yuliana Awi dan Rosdilah Siti Nurrohmah.
Rosdilah yang menyisir dari sisi kanan lapangan memberikan umpan tarik yang diselesaikan dengan baik oleh Marsela yang terbebas.
Dengan tendangan kaki kanannya, Marsela menghujam gawang Singapura yang membuat kiper Singapura Tan Li Bin Beatrice tak berkutik.
Anak-anak asuh pelatih Satoru Mochizuki terus menguasai pertandingan dengan menciptakan beberapa peluang, meskipun pada menit ke-19, Indonesia kebobolan lewat sundulan Dorcas Chu. Skor pun sama kuat 1-1 hingga akhir 45 menit pertama.
Memasuki babak kedua, Indonesia tetap menampilkan permainan yang sama. Pada menit ke-61, gawang Indonesia hampir kebobolan untuk kedua kalinya. Namun, beruntung tendangan pemain Singapura di kotak penalti mampu diblok oleh bek Indonesia.
Claudia Scheunemann dengan tendangan kerasnya yang mirip dengan golnya di Piala Asia Wanita U-17 di Bali beberapa waktu lalu, menghujam gawang Singapura untuk membawa Indonesia unggul 2-1 pada menit ke-63.
Pasukan Garuda Pertiwi semakin percaya diri dan menambah keunggulan pada menit ke-66 melalui gol Rosdalia.
Indonesia tak puas dengan skor 3-1 dan melalui Claudia, Garuda Pertiwi melebarkan keunggulan menjadi 4-1 setelah pemain wanita 15 tahun itu mencetak gol kedua melalui titik putih pada menit ke-86.
Pada tambahan waktu, pemain pengganti Reva Oktaviani melengkapi kemenangan Indonesia ketika solo run-nya menjebol gawang Singapura untuk kelima kalinya sehingga skor akhir berubah dengan skor 5-1.
"Alhamdulillah kita bisa meraih hasil yang memuaskan dengan kemenangan 5-1 . Setelah ini, Timnas Putri akan menjalani trainang camp dan dua kali pertandingan di Bahrain, pada tanggal 8 dan 11 Juni," kata Erick.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick: sepak bola putri Indonesia harus berani kerjakan mimpi
Pada menit ke-11, Garuda Pertiwi membuka keunggulan melalui kerja sama Marsela Yuliana Awi dan Rosdilah Siti Nurrohmah.
Rosdilah yang menyisir dari sisi kanan lapangan memberikan umpan tarik yang diselesaikan dengan baik oleh Marsela yang terbebas.
Dengan tendangan kaki kanannya, Marsela menghujam gawang Singapura yang membuat kiper Singapura Tan Li Bin Beatrice tak berkutik.
Anak-anak asuh pelatih Satoru Mochizuki terus menguasai pertandingan dengan menciptakan beberapa peluang, meskipun pada menit ke-19, Indonesia kebobolan lewat sundulan Dorcas Chu. Skor pun sama kuat 1-1 hingga akhir 45 menit pertama.
Memasuki babak kedua, Indonesia tetap menampilkan permainan yang sama. Pada menit ke-61, gawang Indonesia hampir kebobolan untuk kedua kalinya. Namun, beruntung tendangan pemain Singapura di kotak penalti mampu diblok oleh bek Indonesia.
Claudia Scheunemann dengan tendangan kerasnya yang mirip dengan golnya di Piala Asia Wanita U-17 di Bali beberapa waktu lalu, menghujam gawang Singapura untuk membawa Indonesia unggul 2-1 pada menit ke-63.
Pasukan Garuda Pertiwi semakin percaya diri dan menambah keunggulan pada menit ke-66 melalui gol Rosdalia.
Indonesia tak puas dengan skor 3-1 dan melalui Claudia, Garuda Pertiwi melebarkan keunggulan menjadi 4-1 setelah pemain wanita 15 tahun itu mencetak gol kedua melalui titik putih pada menit ke-86.
Pada tambahan waktu, pemain pengganti Reva Oktaviani melengkapi kemenangan Indonesia ketika solo run-nya menjebol gawang Singapura untuk kelima kalinya sehingga skor akhir berubah dengan skor 5-1.
"Alhamdulillah kita bisa meraih hasil yang memuaskan dengan kemenangan 5-1 . Setelah ini, Timnas Putri akan menjalani trainang camp dan dua kali pertandingan di Bahrain, pada tanggal 8 dan 11 Juni," kata Erick.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick: sepak bola putri Indonesia harus berani kerjakan mimpi