Jakarta (ANTARA) - Sabtu ini merupakan jadwal terakhir penikmat karya lukis menyaksikan karya-karya pelukis lokal kenamaan yang salah satunya menampilkan "Monalisa" di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Pameran yang menyatukan 12 pelukis dari Jakarta dan Yogyakarta mengambil tema "Bergerak" yang diartikan menyibak pandangan-pandangan pribadi mengenai suatu peristiwa dan objek umum yang melekat pada jiwa pelukis, kata perupa Alex Luthfi R saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Salah satu pelukis Setyo Purnomo alias Kembang Sepatu menyodorkan lukisan berjudul "MonaliSad" pada kanvas berukuran 100 cm x 80 cm. Dia melukis sosok Monalisa yang digambarkan sedang menggendong anak dengan latar belakang pesawat-pesawat tempur.
Melalui lukisannya itu, Setyo mengutarakan bahwa lukisan Monalisa yang populer di dunia, keindahan dan misterinya mempengaruhi sebagian masyarakat dunia. Namun ini belum mampu menyentuh pada kepekaan nurani masyarakat, setidaknya pemimpin dunia sehingga perang masih saja bergejolak dan berdampak pada anak-anak tidak berdosa.
Pada sudut lain, ada juga lukisan berjudul "Noyce" yang menyinggung Generasi Z. Melalui lukisan dengan gambar dua sosok dan sandal jepit, dia mendeskripsikan generasi Z sangat mudah depresi, punya orientasi material dan generasi yang selalu dikhawatirkan orang tuanya karena kemungkinan-kemungkinan negatif dari lingkungan.