Pj Bupati Teddy Meliwansyah bagikan nasi bungkus untuk warga terdampak banjir

id Bantuan sosial, nasi bungkus, korban banjir, Bupati OKU

Pj Bupati Teddy Meliwansyah bagikan nasi bungkus untuk warga terdampak banjir

Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah membagikan nasi bungkus untuk korban banjir, Kamis. (ANTARA/Edo Purmana/24)

Baturaja (ANTARA) - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), Teddy Meilwansyah membagikan nasi bungkus secara gratis kepada korban banjir yang terjadi di wilayahnya pada Selasa (7/5).

Penjabat (Pj) Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja, Kamis, mengatakan bencana banjir yang terjadi di wilayah itu masih menyisahkan luka mendalam bagi para korban bencana alam.

"Meskipun beberapa daerah mulai surut, namun masih ada sejumlah kawasan yang masih tergenang banjir," kata Teddy saat meninjau korban banjir di Kecamatan Baturaja Barat.

Di sela-sela kegiatan tersebut Teddy membagikan ratusan nasi bungkus kepada korban banjir sekaligus mendengarkan keluh kesah yang dibutuhkan masyarakat terdampak bencana alam.

Rata-rata yang dibutuhkan masyarakat yang terdampak musibah banjir ini adalah makanan yang siap saji dan air bersih.

"Selain nasi bungkus, kami juga membagikan mie instan dan air mineral untuk dikonsumsi oleh korban banjir," katanya.

Teddy telah memerintahkan seluruh camat, lurah, dan kepala desa, di wilayah itu untuk mendata masyarakat yang terdampak banjir, sehingga Pemkab OKU bisa mendistribusikan bantuan dengan cepat dan segera.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel guna menyiapkan dana bantuan sebesar Rp1,5 miliar untuk para korban banjir yang ada di wilayah itu.

Dana bantuan tersebut diperuntukkan guna membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam agar tidak larut dalam kesedihan.

"Kami juga mendirikan tempat pengungsian dan dapur umum di beberapa titik, termasuk Rumah Dinas Bupati OKU untuk menampung ratusan korban banjir," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Teddy kembali mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa.

"Meskipun banjir mulai berangsur surut, namun masyarakat harus waspada menghadapi banjir susulan yang dapat terjadi kapan saja," ujarnya.