Selama periode Ramadhan tahun ini, lanjut Iqbal, aset kripto yang paling banyak diperdagangkan di Tokocrypto adalah USDT, Solana (SOL), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan PEPE.
Berdasarkan data terbaru, jumlah pengguna yang terdaftar di Tokocrypto telah mencapai lebih 4 juta.
Selama tiga bulan terakhir, Tokocrypto secara konsisten mencatat peningkatan nilai transaksi, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 54,1 persen per bulan.
Akibatnya, transaksi yang terjadi di Tokocrypto mencapai nilai lebih dari 550 juta dolar AS per bulan.
"Pertumbuhan pengguna dan perubahan perilaku trading di Tokocrypto selama Ramadhan mencerminkan tren global yang menunjukkan minat yang semakin meningkat dalam investasi kripto," terangnya.
Selain itu, adaptasi pengguna terhadap waktu trading yang berbeda menunjukkan bahwa pasar kripto terus berkembang dan menjadi lebih inklusif bagi berbagai segmen masyarakat.
Dia menilai guna menjaga keberlanjutan pertumbuhan ini, Tokocrypto terus mengupayakan inovasi dan peningkatan layanan dan peluang keuntungan bagi penggunanya, dengan menjalankan program KEBUT (Kejar Keberuntungan) dengan total hadiah Rp50 juta dan Undang Teman Dapat Cuan (UTDC) berhadiah total Rp15 juta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tokocrypto catat peningkatan transaksi kripto 40 persen selama Ramadan
Berita Terkait
Tokocrypt oapresiasi Bappebti bangun ekosistem aset kripto yang sehat
Jumat, 29 November 2024 9:50 Wib
Korsel konfirmasi Korut curi mata uang kripto senilai 58 miliar won
Jumat, 22 November 2024 13:00 Wib
Tembus 1,77 triliun dolar AS, Bitcoin jadi alternatif investasi
Sabtu, 16 November 2024 14:12 Wib
Bersiap dengan aturan baru pajak kripto
Rabu, 21 Agustus 2024 11:39 Wib
Analis sebut pasar kripto 'wait and see' jelang rilis CPI dan FOMC The Fed
Selasa, 11 Juni 2024 14:35 Wib
CEO Indodax ingatkan tak semua orang cocok menjadi "trader"
Kamis, 6 Juni 2024 10:36 Wib
Indodax: Persetujuan ETF Ethereum oleh SEC dorong harga koin ETH naik
Senin, 27 Mei 2024 11:47 Wib
Indodax: Altcoin buka peluang investasi lebih beragam bagi investor
Rabu, 22 Mei 2024 11:31 Wib