Kronologis 7 penumpang ketinting hilang di laur, keluarga sempat larang melaut malam

id Polres Kepulauan Tanimbar,pencarian orang hilang di tanimbar,basarnas tanimbar

Kronologis 7 penumpang ketinting hilang di laur, keluarga sempat larang melaut malam

Polairud Kepulauan Tanimbar bantu cari warga hilang di laut. ANTARA/HO-Polres Tanimbar

Pada hari yang sama, sekitar pukul 21.30 WIT selanjutnya para korban pamit kepada warga Tumbur untuk kembali ke Desa Wowonda dengan menggunakan ketinting, namun saat itu seorang saksi Modestus Takndare (ayah dari salah satu korban) sempat meminta melalui telepon seluler agar para korban jangan dulu kembali ke desa, karena sudah malam hari dan cuaca laut tidak bersahabat.
 

Mengetahui hal tersebut, salah satu korban Jermias Takndare mengatakan harus tetap pulang karena ada beberapa anak yang harus mengikuti ujian Sekolah pada besok harinya.
 

Setelah itu para korban pun langsung berangkat meninggalkan Pantai Desa Tumbur dan menuju ke Desa Wowonda dengan menggunakan ketinting.

Berdasarkan informasi yang diterima pada Kamis, 14 Maret 2024 sekitar pukul 09.59 Wit, Jeremias Takndare mengirim pesan suara melalui WhatsApp Ke salah satu warga Desa Wowonda agar tolong sampaikan kepada orang tuanya datang menjemput, karena perahu mereka sudah hanyut sampai di depan Pulau Dua antara Desa Lorulun dan Desa Atubul, Kecamatan Wertamrian.


Sehingga pada pukul 14.00 WIT, Pemerintah Desa Wowonda bersama masyarakat langsung melakukan pencarian dengan menggunakan empat perahu cepat dan melibatkan warga Desa Tumbur menggunakan dua ketinting dengan tujuan sekitar perairan Pulau Dua, Desa Lorulun, namun hingga pukul 18.30 WIT tidak membuahkan hasil.

Berdasarkan hasil konfirmasi dengan korban Yohanis Salwey bahwa perahu tersebut mengalami kerusakan pada mesin yang patah, sehingga terbawa arus dan angin dari pantai Tumbur hingga perairan Pulau Dua.
 

Pencarian kembali dilakukan warga pada Jumat 15 Maret 2024 sekitar pukul 03.00 WIT, namun perahu yang digunakan tidak dapat mencapai lokasi karena cuaca laut buruk.


Pada saat itu korban Yofita Takndare sempat berkomunikasi melalui WhatsApp dengan keluarga dan menyampaikan bahwa Jeremias Takndare telah meninggal dunia di atas perahu. Namun setelah, itu komunikasi dengan para korban di atas perahu pun hilang dan tak ada lagi komunikasi lebih lanjut.
 

Pencarian pada perairan Laut Pulau Dua hingga Perairan Pulau Yamdena sebelah Utara tersebut menggunakan Armada KP. 2009 milik Sat Polairud Polres Kepulauan Tanimbar.

“Tim SAR gabungan, hingga saat ini masih belum menemukan para korban,” ucapnya.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polairud Polres Tanimbar bantu cari warga hilang di laut