Angin kencang rusak 69 rumah di Lampung, 10 orang mengungsi karena rumah tak beratap

id Lampung Selatan ,Angin puting beliung ,BPBD,Lampung,Lampung Selatan,Angin,Angin Kencang,Puting Beliung,TRC,Pusdalops

Angin kencang rusak 69 rumah di Lampung, 10 orang mengungsi karena rumah tak beratap

Suasana di lokasi bencana alam angin kencang di Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan. ANTARA/HO/BPBD Lampung Selatan.

Ia menjelaskan, tidak hanya rumah yang rusak akibat angin kencang, akibat bencana alam tersebut juga terdapat satu orang terluka tertimpa reruntuhan bangunan rumah.

"Satu orang tertimpa asbes atas nama Riani umur 38 tahun, mengalami luka ringan di kepala, oleh keluarganya langsung diobati dan diperban secara mandiri," katanya.

Meskipun tidak terjadi korban jiwa, kata Ariswandi, masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada karena bencana serupa berpotensi terjadi kembali berkaitan dengan puncak musim hujan yang terjadi pada Maret.

Ia juga menjelaskan, angin kencang itu terjadi pada hari Senin, 11 Maret 2024 sekitar Pukul 18.00 WIB. Kemudian Tim TRC dan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Lampung Selatan menerima Laporan dari masyarakat pukul 19.30 WIB.

"Setelah itu Tim TRC dan Pusdalops PB mencari informasi ke Operator Pusdalops Kecamatan dan Rapi Wilayah Merbau Mataram, langsung menuju ke lokasi terjadinya angin kencang itu," katanya.

Upaya yang dilakukan oleh Tim TRC dan warga setempat saat ini masih bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan serta barang-barang yang berserakan.