Walaupun kandungan lemaknya lebih rendah, udang vaname ternyata memiliki komposisi lemak baik atau lemak tidak jenuh lebih banyak.
Asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) merupakan asam lemak yang kandungannya paling dominan (38,5 persen), terdiri dari asam linoleat (16,3 persen), asam alfa-linolenat (11,2 persen), omega-6 dan omega-3.
Asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) merupakan asam lemak yang kandungannya paling dominan (38,5 persen), terdiri dari asam linoleat (16,3 persen), asam alfa-linolenat (11,2 persen), omega-6 dan omega-3.
Kandungan asam lemak ini baik untuk kesehatan jantung karena omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-koagulan serta juga memiliki kandungan potasium atau kalium yang cukup tinggi.
"Konsumsi kalium yang cukup dapat mencegah terjadinya tekanan darah tinggi, membantu sel otot jantung untuk menjaga detak jantung yang normal,” tambahnya.
Qonita juga mengatakan udang vaname dapat mencegah arteriosklerosis, salah satu pencetus stroke yang menyebabkan munculnya tumpukan “plak” dalam pembuluh darah. Selain itu juga baik untuk tulang karena mengandung kalsium tinggi untuk cegah osteoporosis.
Selain untuk kesehatan jantung, udang vaname juga memiliki banyak manfaat lainnya seperti sumber vitamin A untuk kesehatan mata, mineral penting untuk daya tahan tubuh dan mendukung fungsi saraf yang dapat mencegah penuaan dini.
“Udang vaname juga mengandung astaxanthin atau antioksidan yang dapat menekan kerusakan sel kulit akibat radikal bebas yang dapat mempercepat penuaan kulit. Apalagi kalau kamu tinggal di tempat yang tinggi akan radikal bebas seperti polusi udara, udang vaname bisa menjadi alternatif untuk dikonsumsi,” tutup Qonita.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bermacam manfaat dari udang vaname