Dalam kesempatan itu, dia juga menyarankan untuk mengikuti konsep empat pilar gizi seimbang, yang pertama adalah makan-makanan yang beragam.
"Banyak orang kita kalau udah doyan, ituuu saja yang dimakan. Nasi uduk, wah tiap pagi nasi uduk. Apalagi kalau menunya, ya kan? Kalau kita bilang makanan beragam itu bukan cuma menunya, tetapi juga bahan-bahan pangannya," katanya.
Dia menjelaskan Indonesia kaya terhadap keberagaman makanannya, seperti sayur dan buah-buahan, yang mengandung berbagai nutrisi seperti karbohidrat dan protein.
Dia menilai, modal seperti itu dapat dikreasikan untuk membuat makanan bergizi yang bervariasi, misalnya ayam untuk Senin, tahu untuk Selasa, ikan di hari Rabu, dan seterusnya.
Yang kedua, katanya, adalah olahraga dan aktivitas fisik. Kemudian, dan ketiga adalah pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Nggak cuma bersih karena kita cuci tangan, tetapi juga bersih dalam pengertian semuanya. Termasuk clean eating. Nah, bersih dari gula, garam, dan lemak yang berlebihan," katanya.
Yang terakhir, ujarnya, adalah mengecek berat badan secara berkala.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahli gizi: Sesuaikan makanan dengan kebutuhan saat bekerja