Dia menyebut bahwa gadget atau gawai merupakan satu dari sejumlah faktor penyebab keterlambatan kemampuan bicara pada anak-anak. Adapun faktor-faktor lain seperti gangguan pada sumber penerimaan suara. Oleh karena itu perlu dipastikan bahwa tidak ada gangguan di telinga sang anak.
"Terus ada juga masalah di oral motor. Misalnya gangguan artikulasi atau sering disebut cadel itu namanya. Gangguannya disebutkan oral motor di bagian mulut gitu ya. Rongga mulut," katanya.
Dia mengatakan, terdapat sejumlah dampak apabila seorang anak mengalami keterlambatan dalam kemampuan berbicara.
"Kalau anak nggak bisa bicara, pasti komunikasinya sulit. Kemudian bisa mempengaruhi sosialisasi. Bisa mempengaruhi juga tingkat kesiapan sekolah, untuk berkemampuan, intelektualnya juga berkurang gitu," katanya.
Untuk mengatasinya, kata Rini, perlu diberikan penanganan yang sesuai. "Misalnya, sebagian besar, kalau ada keterlambatan bicara di atas dua tahun itu harus mengikuti terapi. Tapi kalau setahun, satu setengah tahun, di bawah dua tahun, kita benarkan dulu stimulasinya. Kalau itu tidak optimal, baru dimasukkan terapi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahli: Pemakaian gawai berisiko sebabkan "speech delay" pada anak
Berita Terkait
IDAI tekankan pentingnya stimulasi cegah anak terlambat bicara
Selasa, 15 Oktober 2024 16:06 Wib
Stimulasi dari orang tua penting guna atasi "speech delay"
Rabu, 7 Februari 2024 16:06 Wib
YLK Sumsel minta maskapai penerbangan tak lagi 'delay'
Senin, 18 Juli 2022 15:51 Wib
Dokter Spesialis : Waspadai keterlambatan bicara pada anak
Sabtu, 12 Juni 2021 15:13 Wib
Kualitas udara Palembang masih tidak sehat akibat kabut asap
Senin, 21 Oktober 2019 10:02 Wib
BMKG sebut kabut asap di Palembang Senin pagi paling ekstrim
Senin, 14 Oktober 2019 9:59 Wib
Aktivitas kapal di Sungai Musi dihentikan sementara akibat kabut asap
Senin, 14 Oktober 2019 9:29 Wib
476 penerbangan di Palembang tertunda selama musim asap
Kamis, 10 Oktober 2019 14:55 Wib