Kemenkes: Rendahnya asupan protein hewani sebabkan stuntingpada anak

id Asi,Mpasi,Kemenkes,Kesehatan ibu anak,Balita,Batita,Stunting,berita palembang, berita sumsel

Kemenkes: Rendahnya asupan protein hewani sebabkan stuntingpada anak

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Kemenkes RI Lovely Daisy dalam temu media dalam memperingati Hari Gizi Nasional di Jakarta, Kamis (25/1/2024). (ANTARA/Sean Muhamad)

"Kita tekankan di sini adalah pentingnya protein hewani, karena protein hewani ini mengandung asam amino esensial yang bisa membantu untuk perlindungan dari berbagai jenis penyakit," ujarnya.
 
Untuk itu, Daisy menyebutkan pemenuhan konsumsi protein pada anak berusia 6-23 tahun dapat diintervensi melalui Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), karena pada waktu tersebut, ASI sudah tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
 
MPASI, kata dia, memiliki banyak fungsi, beberapa di antaranya adalah untuk memenuhi makronutrisi dan mikronutrisi anak seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.
 
Untuk menunjang hal tersebut, Daisy mengemukakan Kemenkes melakukan sejumlah upaya guna meningkatkan cakupan ASI eksklusif dan MPASI, beberapa di antaranya adalah dengan mengadakan pelatihan konseling menyusui dan penyegaran konselor ASI, pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), telekonseling menyusui, penyiapan indikator data rutin ASI dan MPASI, serta dukungan PMBA melalui Gizi Bencana.
 
Melalui sejumlah langkah tersebut, ia berharap di masa depan akan tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk dapat memanfaatkan bonus demografi di 2030, dalam menuju Indonesia Emas 2045.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes: Rendahnya asupan protein hewani sebabkan stunting pada anak