Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak lulusan Universitas Sumatera Utara dr. S. Tumpal Andreas Sp.A menyampaikan bahwa pemberian makanan pendamping air susu ibu atau MPASI terlalu dini bisa menyebabkan masalah pencernaan pada bayi.
"MPASI dini menyebabkan masalah di saluran pencernaan, salah satunya adalah nanti jadi sembelit, terus bisa menjadi intususepsi atau masuknya jaringan usus di bagian bawah ke usus yang atasnya," kata Andreas melalui layanan pesan pada Rabu.
Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengatakan bahwa MPASI seharusnya diberikan saat bayi memasuki usia enam bulan. Pemberian MPASI dinilai dini kalau dilakukan ketika bayi baru berusia empat bulan.
Menurut Andreas, pemberian MPASI harus dilakukan berdasarkan pada respons makan anak, yang biasanya bisa terlihat saat anak memasuki usia enam bulan.
"Prinsipnya adalah mengetahui yang namanya responsive feeding, di mana anak itu merespons secara baik atau tidak baik terhadap makanan yang kita berikan, yang kedua memantau hasil dari pemberian MPASI kita, apakah adekuat dengan pertumbuhan," katanya.
Berita Terkait
Pemkab OKU Timur beri makanan sehat bergizi gratis kepada pelajar
Sabtu, 16 November 2024 20:53 Wib
Rasa autentik rempah Indonesia di Vientiane, Laos
Jumat, 15 November 2024 15:24 Wib
Ahli: Makanan manis punya daya tarik tinggi bagi anak
Jumat, 15 November 2024 8:44 Wib
"Polisi Cilik" antusias makan siang bergizi gratis bareng jajaran Polres OKU
Kamis, 14 November 2024 12:15 Wib
Polda Sumsel salurkan paket makanan bergizi ke siswa SLB
Selasa, 12 November 2024 21:00 Wib
Polda Sumsel bagikan ratusan porsi makanan bergizi untuk siswa SD
Senin, 11 November 2024 23:00 Wib
Polres OKU Timur beri makanan sehat bergizi ke pelajar sekolah
Jumat, 8 November 2024 19:24 Wib
Siasati anak minum susu saat sarapan untuk asupan mikronutrien
Jumat, 8 November 2024 15:45 Wib