Pakar tak anjurkan penambahan bumbu pada MPASI yang dikonsumsi bayi

id MPASI, pakar gizi,makanan bayi,bumbu makanan,berita palembang, berita sumsel

Pakar tak anjurkan penambahan bumbu pada MPASI yang dikonsumsi bayi

Tangkapan layar pakar gizi masyarakat Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum dalam konferensi pers "Melindungi Ibu dan Anak dari Promosi Susu Formula yang Agresif" di Jakarta, Kamis (21/12/2023). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

Jakarta (ANTARA) - Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat Dr dr Tan Shot Yen tidak menganjurkan penambahan bumbu pada makanan pendamping air susu ibu (MPASI) yang dikonsumsi oleh bayi yang sedang belajar makan.

"Betul banget bahwa MPASI itu akan meningkatkan khazanah rasa dari seorang anak. Tapi, asal tahu ya, anak ini bukan dewasa mini," katanya dalam diskusi mengenai MPASI yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
 
Tan mengatakan para orang tua tidak perlu khawatir anak tidak mengenal rasa makanan tertentu jika tidak ditambahkan bumbu, seperti gula atau garam, karena beberapa jenis makanan mengandung gula atau garam alami.
 
Menurutnya, bayi yang sedang belajar mengenal berbagai rasa makanan hanya memiliki organ yang kecil, sehingga akan berbahaya jika MPASI diberikan tambahan bumbu oleh orang tua.
 
"Itu ginjalnya belum berfungsi sempurna. Jadi kalau anda lihat, di poster Kemenkes, itu (usia) 6-8 bulan cuma butuh 0,1 gram garamnya," ungkapnya.
 
Ia mengatakan 0,1 gram garam dapur atau natrium sebanding dengan seperdelapan sendok teh garam yang tidak memiliki rasa apapun jika orang dewasa memasukkannya ke dalam makanan yang dimakan.