PTBA lakukan sejumlah inovasi dan pengembangan bisnis ramah lingkungan
"Budidaya kaliandra merah juga menjadi salah satu wujud reklamasi dalam bentuk lain yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini merupakan upaya PTBA dalam mendukung transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission (netral karbon) pada 2060 yang ditetapkan pemerintah," ujar Rafli.
Proyek-proyek strategis pun terus dijalankan untuk mendukung kinerja perusahaan. Efektif mulai 7 Oktober 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 (2x621,72 MW) telah mencapai status Commercial Operation Date (COD) atau beroperasi secara komersial.
Menurut Rafli, pembangkit ini menerapkan teknologi Supercritical Steam Generator yang efisien dan ramah lingkungan, juga teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang.
Selain itu, PTBA dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyepakati kerangka kerja sama pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru – Keramasan pada 12 Oktober 2023 lalu. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas angkutan batu bara PTBA hingga 20 juta ton per tahun.
Dalam kerja sama tersebut, sarana dan prasarana untuk moda transportasi angkutan kereta disiapkan oleh PT KAI, sementara untuk fasilitas dermaga di Keramasan dibangun PT Kereta Api Logistik (Kalog). Sedangkan PTBA membangun fasilitas penanganan batu bara (coal handling facility). Groundbreaking (peletakan batu pertama) fasilitas penanganan batu bara telah dilakukan PTBA pada 30 Desember 2023.
"Berbagai langkah untuk mendorong inovasi dan pengembangan di tahun 2023 akan terus kami lanjutkan di tahun ini. PTBA berkomitmen untuk terus berkontribusi pada ketahanan energi, pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat," tutur Rafli.
Proyek-proyek strategis pun terus dijalankan untuk mendukung kinerja perusahaan. Efektif mulai 7 Oktober 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 (2x621,72 MW) telah mencapai status Commercial Operation Date (COD) atau beroperasi secara komersial.
Menurut Rafli, pembangkit ini menerapkan teknologi Supercritical Steam Generator yang efisien dan ramah lingkungan, juga teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang.
Selain itu, PTBA dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyepakati kerangka kerja sama pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim Baru – Keramasan pada 12 Oktober 2023 lalu. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas angkutan batu bara PTBA hingga 20 juta ton per tahun.
Dalam kerja sama tersebut, sarana dan prasarana untuk moda transportasi angkutan kereta disiapkan oleh PT KAI, sementara untuk fasilitas dermaga di Keramasan dibangun PT Kereta Api Logistik (Kalog). Sedangkan PTBA membangun fasilitas penanganan batu bara (coal handling facility). Groundbreaking (peletakan batu pertama) fasilitas penanganan batu bara telah dilakukan PTBA pada 30 Desember 2023.
"Berbagai langkah untuk mendorong inovasi dan pengembangan di tahun 2023 akan terus kami lanjutkan di tahun ini. PTBA berkomitmen untuk terus berkontribusi pada ketahanan energi, pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat," tutur Rafli.