Jenewa (ANTARA) - Pelapor khusus PBB mengenai situasi HAM di wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, mengatakan kelaparan dan kurangnya fasilitas permukiman akibat kehancuran yang disebabkan serangan Israel di Gaza semakin memperkuat tuduhan genosida oleh Israel.
Melalui unggahan di platform X pada Rabu (10/1), Albanese menyebut 45 persen penduduk Gaza mengalami kelaparan parah.
“Di beberapa daerah, sembilan dari 10 keluarga hidup 24 jam tanpa makanan. Ini memperburuk tuduhan genosida, karena kehancuran fisik dapat dilakukan melalui kelaparan (ICTR)," ujar dia.
Albanese mempertanyakan klaim Israel bahwa jumlah orang yang menderita kelaparan parah disebut "berlebihan" dan mengapa media dan pemantau HAM tidak bisa memasuki Gaza.
Sementara mengenai situasi perumahan, Balakrishnan Rajagopal, pelapor khusus PBB mengenai hak atas perumahan, mengatakan bahwa sekitar 56 persen rumah di Gaza hancur atau rusak.
“Gaza Utara paling terkena dampaknya, hingga 82 persen permukiman hancur atau rusak,” kata Rajagopal, juga melalui X.
Berita Terkait
Ahmad Sahroni merasa difitnah dengan tuduhan suap Rp30 miliar
Selasa, 5 Maret 2024 16:18 Wib
Prabowo menyerahkan penilaian kepada rakyat yang memilih
Rabu, 14 Februari 2024 19:51 Wib
Raffi Ahmad bantah tuduhan pencucian uang yang dilontarkan NCW
Senin, 5 Februari 2024 11:58 Wib
Rusia desak dilakukan penyelidikan atas tuduhan Israel terhadap UNRWA
Kamis, 1 Februari 2024 11:06 Wib
India minta Kanada tarik diplomatnya dengan batas waktu10 Oktober
Selasa, 3 Oktober 2023 15:54 Wib
Pengacara: Jaksa sampaikan tuduhan kosong dalam replik
Selasa, 31 Januari 2023 15:36 Wib
Ketua BEM Udayana tanggapi tuduhan disebut provokator G20
Kamis, 17 November 2022 11:17 Wib
Lagi, pesohor China ditangkap atas tuduhan prostitusi
Selasa, 13 September 2022 12:56 Wib