Pengemudi diimbau istirahat demi keselamatan perjalanan liburan

id Libur tahun baru,mudik tahun baru,liburan akhir tahun,malam tahun baru,berita palembang, berita sumsel

Pengemudi diimbau istirahat demi keselamatan perjalanan liburan

Sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (1/4/2020). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memprediksi adanya penurunan volume kendaraan mencapai 40 persen hingga 50 persen, selain itu aktivitas pengunjung juga menurun di tempat istirahat (rest area) dengan penurunan omzet diperkirakan mencapai 80 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

Jakarta (ANTARA) - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengingatkan kepada seluruh pengemudi baik motor maupun mobil untuk jangan lupa beristirahat guna melindungi diri dan keluarga dari kecelakaan selama libur tahun baru.

”Kondisi jalan yang padat dan cenderung macet akan melelahkan fisik serta mental pengendara. Kelalahan itu membuat proses pengambilan keputusan menjadi bias dan lebih berisiko. Jika pengemudi kelelahan, sebaiknya segera beristirahat di rest area atau mencari tempat yang nyaman beristirahat,” kata Djoko saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Tak hanya itu, Djoko juga mengimbau agar pengelola tempat wisata hendaknya memberikan tempat istirahat yang nyaman. Bila perlu dilengkapi dengan kamar mandi dan air hangat seperti contohnya yang disediakan oleh pengelola Taman Impian Jaya Ancol.

Tak hanya kelelahan, Djoko mengingatkan faktor-faktor pemicu kecelakaan lain yang perlu diwaspadai. Misalnya seperti karena waktu (lama perjalanan), konstruksi jalan, cuaca, jumlah lajur jalan, permukaan jalan, jenis dan usia kendaraan, median, lebar dan geometrik jalan, serta keberadaan palang pintu.

Menurut hasil survei online pergerakan masyarakat pada masa Natal dan Tahun baru 2024, yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan tahun 2023, jumlah kendaraan yang bergerak ialah sebanyak 26,03 juta jiwa (24,19 persen) warga akan bepergian dengan mobil pribadi. Kemudian sebanyak 20,14 juta jiwa (18,71 persen) memakai sepeda motor dan mobil sewa 8,31 juta jiwa (7,72 jiwa).

Dengan demikian, potensi kecelakaan di masa Natal dan Tahun Baru menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan. Sehingga setiap pengemudi wajib berhati-hati, memastikan kondisi dalam keadaan prima serta memastikan kendaraan yang digunakan aman dan nyaman.