Imbal hasil obligasi AS turun setelah laporan tersebut dengan imbal hasil tenor 2 tahun di 4,6 persen, sementara imbal hasil obligasi tenor 5 tahun dan 10 tahun mencapai 4,12 persen.
Ekonomi zona euro secara tak terduga terhenti pada kuartal ketiga tahun 2023, karena produk domestik bruto (PDB) di benua tua itu tidak menunjukkan ekspansi atau pertumbuhan dalam tiga bulan hingga September tahun ini.
Sementara itu, para pembuat kebijakan Jepang mengisyaratkan Bank of Japan (BOJ) dapat beralih dari rencana suku bunga yang sangat rendah.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,0798 dolar AS dari 1,0769. Pound Inggris naik ke 1,2591 dolar AS dari 1,2560 dolar AS.
Sementara itu, dolar AS mencapai 143,4850 yen Jepang, lebih rendah dari 147,3640 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8745 franc Swiss dari 0,8747 franc Swiss.
Selanjutnya, dolar AS menguat menjadi 1,3595 dolar Kanada dari 1,3587 dolar Kanada dan dolar AS melemah menjadi 10,3816 krona Swedia dari 10,4735 krona Swedia.
Sumber: Xinhua
Berita Terkait
Konsumsi solar di Sumsel diprediksi turun 3,5 persen pada momen Natal 2024
Jumat, 20 Desember 2024 5:37 Wib
Menko Zulhas optimistis penghentian impor gula terlaksana pada 2025
Kamis, 19 Desember 2024 17:26 Wib
KAI Tanjungkarang sediakan 8.424 kursi tambahan untuk angkutan Natal
Kamis, 19 Desember 2024 17:19 Wib
Bahlil: Kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
Kamis, 19 Desember 2024 16:47 Wib
Sumsel pastikan ketersediaan pangan aman jelang natal-tahun baru
Kamis, 19 Desember 2024 16:12 Wib
Dewan Pengupahan Sumsel rampungkan besaran UMSK 2025
Kamis, 19 Desember 2024 16:10 Wib