Dirjen PHU Hilman Latief menegaskan seluruh calon petugas haji Indonesia harus melek digital, seiring dengan perkembangan layanan di Arab Saudi.
Hilman menjelaskan tahun ini Kemenag memulai rekrutmen petugas haji dengan memanfaatkan teknologi digital.
Pendaftaran petugas dilakukan dengan mengirimkan berkas pendaftaran melalui form digital atau email yang sudah disiapkan. Tidak perlu langsung datang ke Kantor Kemenag kota/kabupaten.
Menurutnya, strategi tersebut menjadi upaya Kemenag untuk mewujudkan proses rekrutmen petugas haji yang lebih terbuka.
Dengan proses penyampaian dokumen melalui email, membuka ruang bagi calon petugas untuk mendaftar, meskipun domisilinya jauh dari kantor Kemenag kota/kabupaten.
"Semangat penggunaan teknologi digital ini juga untuk memberi kemudahan dan kesempatan yang sama bagi semua calon petugas," kata Hilman.