Banyuasin gelar pasar murah kebutuhan pokok

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan menggelar pasar murah sejumlah kebutuhan pokok termasuk cabai dan bawang untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok akhir-akhir ini.

Kegiatan pasar murah di wilayah Kelurahan Mariana I, Kecamatan Banyuasin I, Senin, yang dipimpin Penjabat Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam mendapat sambutan antusias masyarakat terbukti ratusan paket kebutuhan pokok habis terjual hanya dalam waktu satu jam.

Pj Bupati Hani Syopiar pada kesempatan itu mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan pasar murah dalam memenuhi sejumlah kebutuhan pokok.

Kemudian mengapresiasi kinerja jajaran Pemkab Banyuasin, Bulog, perusahaan swasta dan BUMD, serta semua pihak terkait atas kerja kerasnya menyukseskan pasar murah yang dilaksanakan dua kali sepekan itu.

"Alhamdulillah, pasar murah ini sangat membantu masyarakat dan tunggu pasar murah berikutnya di beberapa titik di Kabupaten Banyuasin," ujarnya.

Dia menjelaskan, selain menjual sejumlah kebutuhan pokok masyarakat, dalam kegiatan pasar murah itu juga dilakukan berbagai pelayanan publik oleh sejumlah dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD).

Jajaran Pemkab Banyuasin yang terlibat dalam kegiatan pasar murah itu yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berupa pelayanan Nomor Induk Berusaha (NIB), Dinas Tanaman Pangan Holtikultura (DTPH) dan Badan Ketahanan Pangan (Baketpan) menjual aneka jenis sayuran, Dinas Kependudukan dan Capil berupa pelayanan KTP.

Kemudian Dinas Kesehatan membuka pelayanan kesehatan gratis, Diskoperindag menjual cabe dan bawang, serta turut berpartisipasi Dinas Perkebunan dan Perternakan (Disbunnak), Bulog menyediakan beras serta minyak dan perusahaan swasta produsen minyak goreng.

Masyarakat Banyuasin I yakni Sumi dan Yanto mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam yang telah mengupayakan pasar murah kebutuhan pokok seperti telur, beras, dan minyak goreng.

"Keberadaan pasar murah tersebut mengurangi pengeluaran belanja kebutuhan pokok sehari-hari yang saat ini bergerak naik," ujar Sumi.