Muba tekan angka kemiskinan ekstrem

id Pemkab Musi Banyuasin, muba, tekan angka kemiskinan, kemiskinan, kemiskinan ekstrem, dinsos, program percepatan, penanga

Muba tekan angka kemiskinan ekstrem

Arsip - Salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat agar keluar dari kemiskinan ekstrem. (ANTARA/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan berhasil menekan angka kemiskinan ekstrem sekitar 0,47 persen pada 2024 ini.

"Angka kemiskinan ekstrem di Muba sekarang ini sekitar 12,88 persen dari jumlah penduduk 720.545 jiwa. berdasarkan data terbaru itu, angka kemiskinan ekstrem di daerah ini mengalami penurunan 0,47 persen dibandinhkan dengan tahun 2023," kata Sekda Muba Apriyadi Mahmud, di Sekayu, Muba, Jumat.

Melihat keberhasilan penurunan angka kemiskinan ekstrem tersebut, menurut Apriyadi pihaknya optimistis satu atau dua tahun ke depan dapat menekan angkanya hingga satu digit.

"Kami berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem serendah mungkin. Target 2025, angka kemiskinan di Bumi Serasan Sekate ini turun menjadi satu digit sekitar 8-9 persen," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk terus menekan angka kemiskinan ekstrem, pihaknya berupaya melakukan program percepatan penanganan kemiskinan.

Percepatan penanganan kemiskinan harus terus dilaksanakan secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, hingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," jelas Sekda Apriyadi.

Sementara Kepala Dinas Sosial Muba Ardiansyah menjelaskan bahwa untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di kabupaten ini pihaknya telah menjalankan tujuh program unggulan yang melibatkan pemberdayaan masyarakat secara langsung.

Program unggulan itu seperti 'Bantu Umak' adalah program bantuan tunai untuk masyarakat miskin guna mengurangi beban pengeluaran.

Kemudian 'Pedas Nia' adalah program untuk penyandang disabilitas dan lansia, memberikan bantuan alat bantu, pendampingan, dan pemberdayaan.

Bakul Nasi adalah program bantuan makanan untuk lansia dan anak panti asuhan guna mengurangi beban pengeluaran dan memberikan semangat hidup.

Bantu Ubak adalah program bantuan modal usaha senilai Rp5.000.000 untuk usaha mikro agar dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial (bansos).

Pake Kelambu adalah program jaminan sosial bagi keluarga dengan memberikan perlindungan dari risiko kecelakaan kerja.

Dengan komitmen kuat dari Pemkab Muba mendukung optimalisasi penerapan program unggulan tersebut dan adanya partisipasi aktif masyarakat, diharapkan angka kemiskinan di kabupaten ini dapat terus menurun hingga mencapai target satu digit pada tahun 2025, harap Kadinsos Muba, Ardiansyah.