Potensi cuan rosella

id mengolah rosella,potensi cuan

Potensi cuan rosella

Sejumlah anggota kelompok wanita tani Mawar memisahkan biji rosella dari kelopak bunganya di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). ANTARA/HO-kelompok wanita tani Mawar.


Pengolahan rosella

Pembuatan produk tanaman tersebut cukup mudah.

Potong bagian bawah kelopak rosella segar yang baru dipanen dan pisahkan bijinya, kemudian kelopak bunga dikupas dan dipisahkan satu per satu.

Kelopak bunga segar yang masih basah, langsung diiris tipis, kemudian dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran maupun hama yang menempel.

Hasil irisan tersebut dijemur kering hingga tidak ada lagi kandungan air di dalamnya. Setelah kering, kelopak tersebut bisa disimpan di dalam wadah tertutup untuk nantinya dibuat sebagai minuman teh rosella.

Pembuatan teh rosella cukup direbus dengan air mendidih, atau bisa juga diseduh menggunakan air panas dalam gelas tertutup, kemudian didiamkan selama beberapa menit, sama seperti pembuatan teh pada umumnya. Bagi yang suka minuman manis, teh rosella bisa ditambahkan gula secukupnya.

Minuman teh rosella dikemas dalam botol plastik berukuran 250 mililiter, namun bagi yang ingin menyeduh sendiri di rumah, teh rosella juga tersedia dalam bentuk kelopak kering.

Sementara untuk pembuatan selai, rosella segar yang sudah dibuang bijinya, dikelompokkan dan dicuci bersih, kemudian diblender halus, dengan takaran satu banding satu, yakni 500 gram rosella dengan 500 mililiter air, dan seterusnya.

Kemudian dimasak layaknya membuat selai pada umumnya, seperti selai nanas, tambahkan gula dengan takaran tiga banding empat, atau dari 500 gram rosella ditambahkan 700 gram gula.

Rasa selai rosella mirip dengan selai stroberi, yakni perpaduan asam dari kelopak bunga rosella dengan manis gula.

Tanpa bahan pengawet, selai rosella bisa bertahan selama satu pekan pada suhu ruang, kemudian tiga bulan di suhu chiller atau kulkas bagian bawah, dan bisa lebih dari satu tahun jika disimpan pada freezer atau lemari pembeku.


Khasiat rosella

Tidak sekadar memiliki keindahan bentuk dan rasa yang enak, rosella juga mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan manusia.

Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan tanaman tropis yang berasal dari Benua Afrika itu bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah yang terbukti berdasarkan hasil sejumlah penelitian.

Tumbuhan herbal dengan bunga berkelopak merah ini bisa bekerja sebagai diuretik atau obat untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.

Sehingga dengan mengonsumsi rosella yang biasanya dilakukan dengan cara menyeduh seperti teh, dapat membantu menurunkan tekanan darah penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Rosella juga memiliki sifat antibakteri untuk melancarkan atau mendukung kesehatan pencernaan, sehingga bermanfaat cukup besar dalam membantu program penurunan berat badan, kemudian memiliki sifat antidepresi, bersifat antikanker, dan mampu meredakan batuk serta demam.

Keberagaman manfaat tersebut tidak lepas dari kandungan senyawa-senyawa di dalam rosella yang bersifat antioksidan, antiperadangan atau antiinflamasi, sehingga bisa mencegah terjadinya nyeri saat menstruasi.

Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat melakukan pendampingan kepada para kelompok tani di wilayah Jakarta Pusat, termasuk kelompok tani Mawar di Kebon Kosong, mulai dari cara pembudidayaan, perawatan, hingga pascapanen untuk pengolahan produk yang bernilai jual.

Ketika produk olahan sudah berhasil dikembangkan, maka Sudin KPKP Jakarta Pusat terus membantu dalam proses pemasaran, mulai mengemas produk yang menarik, membuat logo produk, perizinan, hingga memiliki hak paten dan mendapatkan logo halal.

Tak hanya mengolah produk rosella, kelompok tani di Kebon Kosong juga diajarkan untuk membuat produk dari tanaman obat lainnya, seperti bunga telang, kunyit, jahe, dan sereh. Dengan demikian ketika suatu saat hasil panen rosella tidak begitu baik, maka masih ada produk turunan lainnya yang tetap dapat menggerakkan roda perekonomian warga.

Pengembangan teh dan selai rosella menunjukkan bahwa Indonesia nyatanya memang memiliki kekayaan akan keanekaragaman hayati, utamanya tanaman obat-obatan.

Perekonomian warga bisa terus berputar dari kearifan lokal yang ada, tinggal bagaimana setiap manusia menyikapinya, apakah turut memanfaatkannya, sehingga tidak bergantung kepada produk-produk dari luar dan memandang sebelah mata kekayaan alam yang ada di Tanah Air tercinta.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Memetik pundi-pundi rupiah dari tanaman rosella