"Transfer dana desa salah sasaran dapat menimbulkan masalah baru gagalnya otonomi, karena ketergantungan fiskal yang semakin besar," ujarnya dalam dialog penggunaan dana desa yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Mardyanto mengungkapkan sebagian dana desa belum bisa menerjemahkan dan menjawab kebutuhan masyarakat.
Bahkan, dana desa tidak memberi dampak signifikan terhadap pemberdayaan ekonomi pertanian. Padahal, sektor itu karakteristik utama ekonomi pedesaan.
"Kita perlu mewaspadai alih-alih membuat Desa Mandiri dengan otonomi desa, yang dikhawatirkan adalah ketergantungan desa terhadap intervensi pemerintah pusat," kata Mardyanto.
Lebih lanjut, dia menyampaikan ada dua hal penting yang harus dilakukan ke depan agar pemanfaatan dana desa bisa maksimal, yaitu optimalisasi penggunaan dana desa dan mencari sumber baru penerimaan desa untuk mengurangi ketergantungan fiskal melalui dorongan inovasi desa.