Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menekankan pentingnya perencanaan kehamilan sejak sebelum pelaksanaan pernikahan dalam upaya mencegah masalah kesehatan pada ibu maupun anak.
"Banyak calon pengantin mempersiapkan pernikahan dari jauh-jauh hari, tapi jarang yang mempersiapkan kehamilan. Sebenarnya itu jauh lebih penting karena akan menghasilkan generasi yang seperti apa nantinya," kata Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Kementerian Kesehatan Lovely Daisy dalam gelar wicara perihal prematuritas dan berat badan lahir rendah yang diikuti via daring di Jakarta, Jumat.
Daisy mengatakan bahwa perempuan perlu mempersiapkan diri sejak jauh hari agar terhindar dari masalah kesehatan semasa hamil hingga sesudah melahirkan.
Menurut dia, para calon pengantin sebaiknya menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui status kesehatan mereka sebelum melaksanakan pernikahan.
Calon pengantin perempuan yang menurut hasil pemeriksaan mengalami anemia atau kekurangan zat gizi mikro, ia mengatakan, disarankan untuk meningkatkan kondisi kesehatan sebelum menikah atau untuk sementara menunda kehamilan.
Berita Terkait
RS Siloam Sriwijaya hasilkan 450 kehamilan sejak 2021
Selasa, 23 Januari 2024 13:37 Wib
OKU tekan angka kematian ibu hamil melalui pengawasan ekstra
Jumat, 1 Desember 2023 16:11 Wib
Dokter: kehamilan perlu direncanakan sejak awal
Sabtu, 30 September 2023 17:34 Wib
Orang tua perlu dalam kondisi sehat saatrencanakan kehamilan
Selasa, 5 September 2023 13:39 Wib
300 ribu bayi lahir stunting dampak lemahnya skrining kesehatan ibu
Jumat, 17 Februari 2023 10:40 Wib
Dokter: Perhatikan kenaikan berat badan hindari bahaya kehamilan
Kamis, 8 Desember 2022 15:17 Wib
Tasya Kamila banyak mual dan muntah di kehamilan kedua
Selasa, 25 Oktober 2022 15:09 Wib
Penting ketahui riwayat kesehatan sebelum rencanakan kehamilan
Kamis, 28 Juli 2022 16:03 Wib