"Kalau sakit jangan hamil dulu, sehat dulu baru kemudian hamil. Kalau sudah hamil, minimal lakukan enam kali pemeriksaan kehamilan, dua kali oleh dokter, termasuk pemeriksaan USG, salah satunya bisa untuk memantau perkembangan janin," ia menjelaskan.
Jika pasangan suami istri tidak memperhatikan kesehatan calon ibu sebelum kehamilan, Daisy mengatakan, maka risiko seperti kelahiran prematur serta kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah, di bawah 2,5 kilogram, dapat terjadi.
Menurut dia, ibu juga mesti diupayakan selalu sehat pada masa kehamilan karena keadaan ibu selama hamil bisa mempengaruhi kondisi janin.
Daisy menyampaikan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi dan penerapan gaya hidup sehat bagi ibu selama kehamilan.
Ia mengatakan bahwa keluarga, utamanya suami, harus membantu calon ibu menjaga kesehatan selama kehamilan dengan memantau pemenuhan kebutuhan gizi calon ibu dan menjaga kondisi mentalnya tetap baik.
"Suami harus selalu mendampingi, pastikan ibu tercukupi nutrisinya selama kehamilan, pastikan kondisi mental dalam keadaan baik. Peran keluarga dan suami sangat besar terhadap kehamilan seorang ibu," demikian Lovely Daisy.