Dalam laga lain grup ini, Brazil dituntut minimal menahan seri Inggris. Kalah bisa memupus peluang sang juara bertahan, kecuali mayoritas peringkat tiga dari enam grup, mengumpulkan 3 poin. Dalam skenario ini, Brazil lolos dengan selisih gol sangat besar.
Grup ini juga berpotensi menciptakan tiga tim yang mengemas 6 poin jika Brazil mengalahkan Inggris.
Dari Grup D, walau menghadapi lawan berat Senegal dalam pertandingan terakhirnya, Jepang masih berpeluang ke fase gugur, minimal dengan hasil imbang. Laga lainnya antara Argentina dan Polandia kemungkinan dimenangkan Argentina.
Grup ini juga bisa menciptakan tiga tim yang mengumpulkan 6 poin, jika Jepang menumbangkan Senegal dan Argentina mengatasi Polandia.
Dari Grup E, Korea Selatan dan Burkina Faso akan bertarung menjaga asa mereka. Tapi, kemenangan tak akan berarti apa-apa jika peringkat ketiga dari empat grup lain mengemas minimal 4 poin.
Dari Grup F, Meksiko memiliki peluang lebih besar untuk menang ketimbang Selandia Baru yang sudah dua kali kalah dan kebobolan 6 gol. Peringkat ketiga dalam grup ini kemungkinan besar juga mengemas 4 poin.
Dengan demikian, hasil seri akan terlalu riskan bagi Indonesia karena kebanyakan peringkat ketiga di grup-grup lain akan mengemas minimal 4 poin.
Kecuali Jepang dikalahkan Senegal dan Uzbekistan dikalahkan Spanyol atau Korea Selatan gagal mengalahkan Burkina Faso dengan selisih 5 gol, hasil seri sudah cukup mengantarkan Garuda Muda ke babak 16 besar sebagai salah satu dari empat tim berperingkat tiga terbaik.
Namun, mengingat Indonesia bertanding lebih dulu ketimbang tim-tim itu, cara teraman bagi Garuda Muda adalah berinvestasi tiga poin dari Maroko.
Jika melihat statistik pertandingan melawan Panama dan Ekuador, kekuatan Maroko terletak pada sisi kanan permainannya. Sebaliknya, sektor kiri membuat mereka memiliki celah kelemahan.
Sektor kanan Maroko andil dalam salah satu gol kala menaklukkan Panama 2-0, sebaliknya salah satu dari dua gol yang dibuat Ekuador di gawang Maroko berawal dari kesalahan sektor kiri tim asuhan Said Chiba itu.