Tak hanya di Sumatera, NPK Singkong Pusri juga dicoba di Jawa

Palembang, Sumsel (ANTARA) - Pupuk NPK Singkong produksi PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) tak hanya memasok kebutuhan pupuk jenis itu di Sumatera saja, namun sudah dilakukan pengujian di Pulau Jawa tepatnya di Jepara Jawa Tengah.

"Penjualan bisa saja di luar Sumsel dan Lampung, sudah ada pengujian di Jawa Tengah juga," kata Vice President Humas PT Pusri Palembang Rustam Effendi di Palembang, Jumat.

Ia menyebutkan, areal tanaman singkong sejauh ini di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan yang mana para petani di sana sudah mulai memanfaatkan pupuk khusus untuk singkong tersebut.

Pupuk dengan nama NPK Singkong 17-6-25 tersebut sudah disosialisasikan kepada para petani baik melalui ritel maupun 'agrosol" dengan minimum produksi yang efesien 500 ton.

Kandungan NPK singkong berbentuk granular terdiri dari Nutrogen 17 peren, P205  enam persen, K2O 25 persen, kadar air maksimal dua persen.

"Manfaatnya membantu pertumbuhan dan meningkatkan produktifitas singkong," kata Rustam.

Lebih lanjut ia menjelaskan, fungsi NPK singkong  antara lain nitrogen berperan dalam proses pembentukan klorofil daun pertumbuhan tanaman dapat berlangsung optimal. Fospor berperan dalam proses metabolisme tanaman singkong serta kalium berperan dalam proses pembentukan umbi dan meningkatkan kadar pati songkong.

Pupuk ini direkomenasikan khusus untuk tanaman singkon dengan dosis pemupukan 700 kilogram per hektare.

Sebelumnya Direktur Utama Pusri Tri Wahyudi Saleh beberapa waktu lalu menyebutkan produsen pupuk plat merah itu tetap komitmen mengamankan pasokan  kebutuhan pupuk bersubsidi  sebagai penugasan dari pemerintah. Di sisi lain mengembangkan produk dan varian pupuk lainnya untuk memenuhi  kebutuhan pupuk produksi pertanian dan perkebunan lainnya.

"Salah satunya NPK Singkong, kami melakukan roadshow ke sentra perkebunan singkong di Lampung, sambutan mereka cukup bagus dan membantu produktifitas mereka, kita akan terus kembangkan ini," kata Tri Wahyudi.

Hal itu menurut dia sejalan dengan pengembangan potensi perusahaan yang tak terlepas dari dengan potensi pertanian dan perkebunan di daerah, yang muaranya mendukung ketahanan pangan nasional.